Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengingatkan, masyarakat jangan terpancing ajakan atau janji-janji orang yang bisa memasukkan menjadi CASN. Sebab, semua itu menyesatkan.
REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
WALI Kota Salatiga Yuliyanto kembali mengingatkan masyarakat, utamanya peserta computer assisted test (CAT) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 agar tidak percaya calo.
Peringatan tersebut disampaikan saat peninjauan pelaksanaan seleksi bersama Wakil Wali Kota Muh Haris, Sekda Wuri Pujiastuti, dan segenap Forkopimda di Lantai IV Gedung Setda Salatiga, Senin (20/9/2021).
“Kepada panitia seleksi, semoga pelaksanaan Tes CASN ini berjalan lancar dan mengahasilkan CASN yang baik dan berkualitas. Kepada para peserta tes, selamat mengikuti seleksi, semoga diberikan kelancaran dan mendapatkan hasil terbaik,” kata Yuliyanto.
Yang terpenting, Wali Kota Yuliyanto mengingatkan, masyarakat jangan terpancing ajakan atau janji-janji orang yang bisa memasukkan menjadi CASN.
“Sebab, semua itu menyesatkan. Untuk formasi yang kosong, bisa jadi karena kurang peminat. Karena kosong, nantinya dalam penyelenggaraan tes CASN tahun depan akan diajukan kembali,” tandasnya.
Sementara Kepala BKPSDM Kota Salatiga Muthoin menyampaikan, ada 21 formasi CASN.
“Hingga batas akhir waktu, panitia mendapati 21 formasi tanpa pelamar atau kosong,” kata Muthoin.
Untuk tahun ini, Kota Salatiga mendapatkan 235 formasi. Sedang pelaksanaan tes untuk Kota Salatiga, 20-25 September 2021. Hari ini digelar sebanyak dua sesi.
Sesi pertama diisi persiapan, arahan wali kota, dan pantauan lokasi pelaksanaan tes. Peserta tes masuk di sesi kedua dan ketiga. Sedangkan untuk Sabtu, khusus 233 peserta CPPPK non-guru.
“Total peserta tes CASN dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) non-guru kali ini sebanyak 1.950 orang,” beber Muthoin.
Panitia juga menyediakan ruang khusus bagi peserta yang sedang tidak enak badan. Ada ruang khusus yang dipantau oleh tim medis.
Jika ada peserta dengan suhu di atas 37 derajat, selanjutnya sudah istirahat tapi belum turun, maka diminta masuk ke ruangan tersebut untuk mengerjakan tes. Ruang khusus ini disiapkan untuk 6 pelamar. Jika semua sehat, ruang ini tidak digunakan,” ungkap Muthoin.***