UMKM-IKM Kendal harus terus melakukan inovasi dan keberbedaan untuk mengembangkan usahanya, sebagai wujud dukungan ketahanan ekonomi nasional di tengah deraan pandemi Covid-19 maupun persaingan bisnis era digital yang mengglobal.
REPORTER: Arif Suprayogi & Dwi NR | EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
DEMI mengangkat potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Kendal, Forum Pengusaha Kendal (FPK) menggandeng PT Terryham Proplas Indonesia (Kends UPVC) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Festival UMKM-IKM 2021, serta serangkaian kegiatan pendukung di area pabrik Kends UPVC di Jalan Arteri Kaliwungu, Kamis-Jumat (9-10/12/2021).
Mengusung tema “Gerakan Membangun Satu Ekosistem UMKM-IKM untuk Ketahanan Ekonomi sebagai Wujud Bela Negara,” FGD menghadirkan sederet narasumber, di antaranya Staf Ahli Panglima TNI Mayjend Budi Pramono, Tenaga Ahli Kemendes PDTT Moh Absori Al-Islami, dan Hendri Triadi K dari Divisi Infrastruktur PT Surveyor Indonesia.
Selain melibatkan kalangan akademisi, acara yang juga dihadiri Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kendal Cicik Sulastri, dan Plt Kepala Disporapar Kendal Achmad Ircham Khalid ini diikuti ratusan pelaku UMKM-IKM di Kabupaten Kendal.
Staf Ahli Panglima TNI Mayjend Budi Pramono mengatakan, UMKM-IKM harus terus melakukan inovasi dan keberbedaan untuk mengembangkan usahanya.
“Apa yang telah dilakukan para pelaku UMKM-IKM merupakan salah satu wujud dukungan ketahanan ekonomi nasional di tengah deraan pandemi Covid-19 maupun persaingan bisnis era digital yang mengglobal,” tegas Budi Pramono.
Direktur PT Terryham Proplas Indonesia sekaligus Ketua Forum Pengusaha Kendal (FPK) Syamsunar menjelaskan, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mengarahkan belanja modal dan barang produk dalam negeri sebagai upaya mendukung berkembangnya pelaku usaha, utamanya pelaku UMKM-IKM lokal.
Untuk itu, Syamsunar mengajak semua pihak untuk bergerak mempersiapkan produk-produk unggulan daerah. Apalagi produk lokal UMKM-IKM Kendal terbukti diminati pasar mancanegara.
Hal itu menunjukkan potensi produk kita begitu kuat dan perlu dikembangkan, sehingga memiliki nilai tambah.
“UMKM-IKM Kendal sudah saatnya mulai bertransformasi ke produk-produk berbasis digital, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk mereka,” ungkapnya.
Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto yang turut terlibat dalam FGD, sangat mengapresiasi dan mendukung pengembangan UMKM-IKM sebagai bagian dari wujud bela negara dalam bidang ketahanan ekonomi.
“Kami, Polri bersama TNI akan terus mengawal keberadaan UMKM-IKM. Bahkan, kami akan berikan pelatihan khusus bidang entrepreneurship kepada para Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai bentuk dukungan nyata demi kemajuan UMKM-IKM,” terang AKBP Yuniar Ariefianto.
Antusiasme Peserta
Ketua Penyelenggara Delta Lexi Arbawa mengaku sangat berterima kasih atas segala sinergitas, kegotongroyongan, dan dukungan yang begitu besar dari seluruh stakeholders.
Selaku Konsultan Pemasaran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UMKM Kendal sekaligus Ketua Bidang UMKM Forum Pengusaha Kendal, Delta siap untuk lebih meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM-IKM.
“Salah satunya melalui penguasaan pemasaran digital atau digital marketing,” tutur Delta, yang tak menyangka atas antusiasme pelaku UMKM-IKM untuk mengikuti Festival UMKM-IKM kali ini. Tercatat lebih dari 120 pendaftar, meski kuota hanya untuk 100 peserta.
Nenny Krismiati, pemilik usaha Kimzo Snack & Cookies yang berdomisili di Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu mengaku kepesertaannya di Festival UMKM-IKM 2021 kali ini merupakan salah satu gerbang harapan untuk menuju cakupan pemasaran yang lebih luas sebagai wujud UMKM naik kelas.
Pelaku UMKM lain, Erni Kusumawani mengaku diuntungkan berkat gelaran bazar atau Festival UMKM-IKM 2021 semacam ini. Menurut pemilik usaha Geprek Gemezzz asal Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu ini, usahanya bakal semakin dikenal masyarakat luas.
Senada, Sri Sudarmi, pemilik usaha Syrup Jahe 33 asal Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan mengaku bersyukur bisa turut berpartisipasi di Festival UMKM-IKM 2021 ini.
Meski produk Syrup Jahe 33-nya sudah “dikenal” hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bahkan Presiden Joko Widodo, Sri Sudarmi berharap untuk bisa semakin dan terus melebarkan sayap promosi dan pemasaran usahanya.
Naik Kelas
Gerakan membangun satu ekosistem UMKM-IKM yang diinisiasi Forum Pengusaha Kendal (FPK) bertujuan untuk saling mengenalkan, saling menjualkan, dan saling menguatkan, demi keterwujudan UMKM naik kelas.
Rangkaian kegiatan ini meliputi Focus Group Discussion (FGD), Launching Warung UMKM-Koperasi Sejahtera Kends UPVC, dan penandatanganan MoU UMKM dengan Koperasi Sejahtera Kends UPVC-PT Terryham Proplas Indonesia.
Selanjutnya ada training marketing freelance UMKM-IKM, pembagian voucher belanja UMKM bagi pengunjung yang sudah divaksin, serta vaksinasi bekerja sama dengan Kodim 0715/Kendal, yang dipuncaki dengan gelaran Festival UMKM-IKM.
Hari kedua gelaran Festival UMKM-IKM dikunjungi Eros Djarot, budayawan nasional adik kandung sineas terkenal Slamet Rahardjo Djarot.
Tak hanya mengapresiasi, pemilik nama asli Soegeng Rahardjo Djarot ini juga mengingatkan, jangan sampai kegiatan semacam ini dijadikan ajang pencitraan dan politisasi oleh sebagian golongan.
“Kegiatan ini bisa berlanjut, sehingga bisa memperkenalkan produk unggulan di Kabupaten Kendal dan sekitarnya,” papar Eros, yang juga mengajak para pelaku industri, untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, semisal kepada para pelaku UMKM-IKM ini.***