Selama ini Kota Salatiga memiliki tradisi selalu pulang membawa medali emas dalam setiap perhelatan PON.
REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
WALI Kota Yuliyanto bersama jajaran Forkopimda serta anggota Komisi C DPRD melepas 15 atlet Kota Salatiga yang siap berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021.
Saat pelepasan, Yuliyanto mengucapkan selamat dan turut berbangga kepada segenap atlet, pelatih, dan wasit yang akan mengikuti PON XX Papua Tahun 2021.
Wali Kota Yuliyanto berharap, para atlet dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengukir prestasi terbaik demi mengharumkan nama Jawa Tengah, khususnya Kota Salatiga.
Di kesempatan yang baik ini pula, menurut Yuliyanto, atlet asal Salatiga yang tergabung dalam kontingen Jawa Tengah tetap percaya bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan untuk kita semua.
“Selain itu saya juga berpesan supaya seluruh kontingen dapat memberikan laga yang terbaik, junjung tinggi sportivitas, harus disiplin, pantang menyerah, dan terus bersemangat. Semoga dapat memperoleh hasil yang memuaskan,” ujar Yuliyanto saat melepas para atlet di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Ahad (12/9/2021).
Bagi Yuliyanto, menjadi kebanggaan tersendiri karena di PON XX Tahun 2021 ini, Kota Salatiga dapat mengikutsertakan 15 atlet dan 14 pelatih dari 12 cabang olahraga (cabor), meliputi Karate, Sambo, Tinju, Sepak Takraw, Aeromodelling, Atlet, Judo, Tarung Derajat, Balap Motor, Wushu, Anggar, serta Gantole.
“Hal ini tentu semakin mengukuhkan Kota Salatiga sebagai Tri Fungsi Salatiga yang salah satunya adalah Kota Olahraga,” kata Yuliyanto.
Selama ini Kota Salatiga memiliki tradisi selalu pulang membawa medali emas dalam setiap perhelatan PON.
“Tentu kita berharap, tradisi ini bisa terus dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan. Harapannya minimal bisa meraih 3 medali emas,” tandasnya.
Kepada kontingen Salatiga, Wali Kota Yuliyanto berpesan supaya keikutsertaan pada PON XX tidak dijadikan beban atau hanya dijadikan sebagai ajang untuk memperoleh kemenangan atau kejuaraan semata.
Tapi lebih dari itu, jadikan sebagai sarana untuk bertukar wawasan, menjalin persahabatan, memupuk kebersamaan, dan mengasah kemampuan diri.***