Narasumber tunggal, Dedek Wiradi atau akrab disapa Wira adalah seorang pemuisi muda asal Padang, Sumatera Barat yang berjuluk Pujangga Asmaraloka.
REPORTER/EDITOR: Dwi NR | KENDAL | obyektif.id
PENYAIR muda harus berupaya membangun ciri khasnya sendiri dalam berkarya, untuk mem-branding namanya agar terus berkembang menjadi sastrawan yang mumpuni, sehingga bermanfaat dan bermartabat untuk bangsa.
Demikian penggalan gagasan menarik dan motivatif yang disodorkan Gubernur Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP) Dedek Wiradi kala menjadi guest star dalam Live Podcast Bincang Puisi di Omah Kopi Proletar Kendal, Perumahan Kaliwungu Permai, Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Ahad (19/11/2023) malam.
Mengusung tema “Pemuda Bersastra: Bermartabat untuk Bangsa”, live podcast yang digeber Residensi Sastra Kendal dan obyektif.id Cyber Magazine ini membahas tentang karya sastra, khususnya puisi, sebagai wadah pemuda untuk bangsa Indonesia.
Narasumber tunggal, Dedek Wiradi atau akrab disapa Wira adalah seorang pemuisi muda asal Padang, Sumatera Barat yang berjuluk Pujangga Asmaraloka.
“Bersastra saat ini semakin dimudahkan dengan teknologi. Media sosial kian memberi ruang seluar-luasnya bagi anak muda dalam berkarya sastra. Tapi ingat, jangan kita larut dan ikut-ikutan dalam menebar hoax,” tutur Wira.
Slamet Priyatin, sastrawan sekaligus jurnalis pemilik Omah Kopi Proletar yang memfasilitasi kegiatan ini menyampaikan, para pemuda Indonesia harus bisa berevolusi, salah satunya dalam bidang sastra. Menurutnya, dengan karya sastra, pemuda bisa membangun martabat bangsa.
“Kegiatan positif seperti ini harus tetap dan rutin digelar. Banyak ilmu dan manfaat yang bisa dicecap, terutama dalam hal karya sastra, khususnya puisi,” ujarnya.
Selaku penyelenggara acara, Omegantoro Anggraito berharap, dengan adanya bincang puisi ini bisa menambah wawasan pemuda tentang puisi dan perannya dalam kehidupan: berbangsa dan bernegara.
Live Podcast “Pemuda Bersastra: Bermartabat untuk Bangsa” turut dihadiri Pemimpin Redaksi obyekyif. id Dwi NR dan Penggagas Residensi Sastra Kendal Cipto Roso, santri penyair yang sekaligus menjadi host di bincang puisi ini.***