Musrenbangdes Krajankulon Prioritaskan Rabat Beton

Kades Abdul Latif mengatakan, Musrenbangdes kali ini lebih memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, utamanya rabat beton.
Kepala Desa Krajankulon Abdul Latif bersama Tim Perumus saat Musrenbangdes di balai desa setempat.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

PEMERINTAH Desa (Pemdes) Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menghelat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes): Pembahasan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Daftar Usulan (DU)-RKPDes 2024 di balai desa setempat, Selasa (19/9/2023) malam.

Musrenbangdes dibuka Kepala Desa (Kades) Krajankulon Abdul Latif, didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Zulia Emarizti, Ketua Tim Perumus Arif Kurniawan, perwakilan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Kaliwungu M Iqbal, Pendamping Desa Ari Pristiwanto, dan Bhabinkamtibmas Rupi’i.

Musrenbangdes diikuti 55 orang Ketua Rukun Tetangga (RT), 13 Ketua Rukun Warga (RW), perwakilan TP PKK, serta tokoh masyarakat.

Kades Abdul Latif mengatakan, Musrenbangdes kali ini lebih memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, utamanya rabat beton.

“Memang masih ada sejumlah PR inftastruktur yang insyaAllah baru bisa kami realisasikan tahun depan,” ujarnya.

Abdul Latif.menyebutkan, selain rabat beton, pemeliharaan gorong-gorong di sepanjang Jalan Kyai Asy’ari juga menjadi perhatian.

Ketua Tim Perumus Arif Kurniawan menjelaskan, dalam Musrenbangdes kali ini juga mengakomodasi sejumlah Daftar Usulan (DU) dari masing-masing RT maupun RW. Salah satunya usulan pengadaan penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan utama dari RW 13 menuju RT 12.

“Di sana memang masih gelap. Padahal termasuk akses utama warga. Setidaknya dibutuhkan 10 titik PJU agar jalanan itu terang, untuk menunjang aktivitas warga,” ungkapnya.

Arif menyatakan, pihaknya belum bisa mengakomodasi semua usulan. Namun dia akan memgupayakan beberapa di antaranya untuk diprioritaskan masuk RKPDes.

Usulan menarik dilontarkan salah satu ketua RT, terkait peningkatan insentif bagi para ketua RT maupun RW. Bahkan, pengusul berharap, Pemdes Krajankukon bisa mengalokasikan secara khusus pemberian honorarium bagi mereka, yang selama ini memang tidak pernah ada.

Sayang, hingga Musrenbangdes usai, sekira pukul 23.00, usulan itu belum bisa diakomodasi karena keterbatasan anggaran.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *