Selain itu para siswa juga membuat karya ecoprin, yakni sejenis batik yang coraknya dari daun yang mengandung tanin kuat. Sesuai dengan tema yang diusung “Gaya Hidup Berkelanjutan ” Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
REPORTER: Mutabingun | EDITOR: Anggraito | TEMANGGUNG | obyektif.id
DALAM rangka mengaplikaskan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Madrasah Darul Muttaqien, Selopampang, Temanggung mengadakan gelar karya, Ahad (2/7/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Madrasah Aliyah (MA) Darul Muttaqien tersebut menampilkan berbagai pertunjukan dari para siswa, mulai dari rebana, kesenian, hingga karaoke.
Selain pertunjukan, pada kesempatan itu juga digelar berbagai stan yang memamerkan berbagai hasil produk siswa, seperti kuliner dan kerajinan.
Selain itu para siswa juga membuat karya ecoprin, yakni sejenis batik yang coraknya dari daun yang mengandung tanin kuat. Sesuai dengan tema yang diusung “Gaya Hidup Berkelanjutan ” Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Menurut Arifah, guru pengampu kerajinan, proses pembuatan ecoprin di MA Darul Muttaqien menggunakan teknik pounding.
“proses pembuatan yang digunakan kemarin menggunakan teknik pounding/pukul setelah itu direndam kedalm air tawas sebagai penguat warna alami daun lalu dikeringkan,” ujar Arifah.
Sedangkan untuk bahannya, Arifah dan para siswa menggunakan daun yang ada di sekitar, seperti daun pepaya.
“Daun yg digunakan, daun jambu, daun pepaya jepang, daun pakis dan daun daunan di sekitar, ” pungkasnya.
Sementara, Kepala MA Darul Muttaqien, Sunarti menuturkan, MA Darul Muttaqien merupakan madrasah pertama di Temanggung yang menerapkan kurikulum merdeka.
“Gelar karya ini baru pertama kita laksanakan di MA Darul Muttaqien Bapak Ibu, dan di Temanggung baru madrasah kita yang menerapkan kurikulum merdeka, kita yang pertama, bahkan madrasah negeri pun belum menerapkannya,” katanya. ***