TDA Jepara-Istripreneur BeSahabat: Keluarga Dekat, Bisnis Melesat

Kegiatan Flash Class Istripreneur ini bertujuan untuk memperkenalkan, mengedukasi juga mengajak istri-istri dan juga para suami untuk memahami fundamental istri dan fundamental fitrah suami serta memahami bahwa feminitas istri dan maskulinitas suami itu ada.
Fitri Pipit (owner PaNoRama Group) saat menyampaikan materi. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

REPORTER/EDITOR: Anggraito | JEPARA | obyektif.id

REJEKI itu pasti, kemuliaan yang harus dicari. Dan kemuliaan kita ada pada keluarga. Membangun keluarga yang harmonis, toto titi tentrem dan damai membuat rejeki terus mengalir.

Hal ini yang ingin disampaikan komunitas Tangan Di Atas (TDA) berkolaborasi dengan komunitas Istripreneur Berani Usaha Hebat (BeSahabat) yang menggelar kegiatan Flash Class Istripreneur di Aula Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Jepara, Ahad (13/11/2022).

Mengusung tema “Keluarga Dekat, Bisnis Melesat” diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB ini dikemas dalam suasana santai dan kekeluargaan, serta diselingi dengan beberapa game yang cukup menghibur.

Mengupas 4 materi penting dalam keluarga yang dibagi menjadi 4 sesi, yakni “Meluruskan Niat” yang disampaikan oleh Rinda Diniati (Owner Rumah Ahaj/Direktur BeSahabat); Kemudian “Fundamental Peran Istri dan Penguatan Peran Diri” disampaikan oleh Dewi Irawati (Owner Jasmine Kaligrafi dan Mebel/Owner Batik Sekar Jepara); Fitri Pipit (Owner PaNoRama Group) menyampaikan materi “Manajemen Waktu, Emosi & Keuangan”; serta terakhir “Visi Misi Keluarga” oleh M Fuad Hasyim (Owner El Surayya Calligraphy & Furniture).

Pengurus Tangan Di Atas (TDA) Kabupaten Jepara Divisi Program Khusus, David Milano. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Pengurus TDA Kabupaten Jepara Divisi Program Khusus, David Milano mengatakan kegiatan yang berkolaborasi dengan komunitas BeSahabat ini lebih fokus kepada keluarga. Menurutnya antara suami dan istri mempunyai peran tersendiri untuk menciptakan keharmonisan di dalam keluarga. Yang pada akhirnya akan berdampak ke bisnis mereka masing-masing.

“Konsep bagaimana peran suami, peran istri kemudian untuk keharmonisan bagaimana, dan nanti outputnya juga ke bisnis masing-masing. Bisnis ini bisa dari istri ataupun bisa dari suami yang pebisnis, dan bisa juga couplepreneur atau keduanya ini sama-sama pebisnis. Jadi tujuannya ini semuanya untuk keseimbangan antara keluarga dan bisnis kita masing-masing,” katanya.

Sementara moderator sekaligus salah satu pengurus komunitas BeSahabat, Ratih Tahyatur menjelaskan bahwa kegiatan Flash Class Istripreneur ini bertujuan untuk memperkenalkan, mengedukasi juga mengajak istri-istri dan juga para suami untuk memahami fundamental istri dan fundamental fitrah suami serta memahami bahwa feminitas istri dan maskulinitas suami itu ada.

“Ketika keluarganya damai, keluarganya toto, titi tentrem, bisnisnya akan melesat. Karena wadah awalnya berasal dari keluarga yang sakinah, mawadah warahmah, insya Allah nanti rejeki keluarga akan mengalir,” ungkap Ratih.

Moderator sekaligus salah satu pengurus komunitas BeSahabat, Ratih Tahyatur. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

TDA adalah komunitas bisnis (non-profit) yang berpusat di Jakarta Selatan. Mempunyai visi menjadi pengusaha yang gemar berbagi dalam upaya menumbuhkan kewirausahaan berbasis teknologi di Indonesia. Komunitas TDA Kabupaten Jepara sendiri terbentuk pada 13 Juni 2015. Saat ini komunitas TDA telah tersebar di 102 daerah Indonesia dan telah memiliki puluhan ribu yang dibagi menjadi member bronze dan member silver.

Sementara itu, dengan gerakan 1000 Istripreneur, Komunitas BeSahabat sendiri didirikan sejak 17 April 2017. Memiliki visi mengembalikan feminitas istri dan maskulinitas suami. Misinya mengajak perempuan lebih memahami fitrah feminitasnya, sehingga tidak akan ada penukaran fitrah dan para perempuan ini bisa berkarya dengan passionnya masing-masing. Ketika mereka berkarya dengan bahagia maka kebermanfaatan akan nyata.

Memiliki kelas offline maupun online yang total anggotanya 9 angkatan terbagi-bagi menjadi beberapa kelas. Anggotanya ada yang dari Jepara, Solo, Jogja, Bekasi, Semarang, Kudus, Banyuwangi dan Jayapura. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *