Jelang Porprov 2023, Mental Para Atlet Terus Dibangun

Berkaca dari hasil Pra Porprov di Jepara beberapa waktu lalu, menurut Pelatih Petanque Kota Semarang M Bagus Saputra, mental para atlet saat ini masih perlu dibangun agar bisa tetap fokus dan tenang, sehingga akurasi lemparan meningkat.
Atlet Petanque Kota Semarang saat menjalani sesi latihan. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id

MENTAL bertanding dapat dibentuk ketika mempunyai jam terbang yang tinggi. Hal ini disampaikan pelatih Petanque M Bagus Saputra di sela-sela latihan di Graha Wiyata Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Senin (7/11/2022).

Berkaca dari hasil Pra Porprov di Jepara beberapa waktu lalu, menurut Bagus, mental para atlet saat ini masih perlu dibangun agar bisa tetap fokus dan tenang, sehingga akurasi lemparan meningkat.

“Olahraga Petanque ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Artinya mental atlet bertanding juga perlu kita tambah. Pas latihan tuh kena terus begitu pertandingan dia masih goyang karena mungkin faktor mental ya, itu yang masih akan kita perbaiki untuk mental. Makanya kedepan nanti akan saya push lagi atlet-atlet Kota Semarang ini untuk mengikuti pertandingan sebelum porprov nantinya, artinya pertandingan open pertandingan resmi nanti selalu kita ikuti untuk menambah jam terbang itu,” ujarnya.

Pelatih Petanque Kota Semarang M Bagus Saputra. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya

Sebelumnya dalam ajang Pra Porprov di Jepara beberapa waktu lalu, Kota Semarang memperoleh tiga medali emas, satu perak dan tiga perunggu, melampaui dari target semula satu emas dan tiga perunggu untuk cabang olahraga (cabor) Petanque.

“Saya hanya menargetkan di KONI satu emas, tiga perunggu, tapi Alhamdulillah luar biasa kita dapat tiga medali emas, satu perak dan tiga perunggu,” kata Bagus.

Untuk Porprov Jawa Tengah 2023 nanti Bagus tidak ingin muluk-muluk, ia berharap masih bisa mempertahankan seperti hasil dari Pra Porprov kemarin.

“Untuk target di porprov tentunya masih sama seperti yang saya sampaikan, kami berharap masih bisa mempertahankan hasil pra, tapi saya selalu sampaikan di KONI saya tidak akan pernah muluk-muluk, saya realita saja faktanya saya masih menargetkan satu emas, tiga perunggu. Tapi nanti jika bisa lebih ya Alhamdulillah,” ujarnya.

Menurutnya saingan terberat untuk ajang porprov nanti dari Kudus dan Batang. Karena mereka mempunyai atlet pelatnas dan atlet nasional.

“Karena memang saingan terberat kita adalah di Kudus sama Batang. Kudus itu mereka punya atlet pelatnas tapi kebetulan atletnya cewek, Batang juga punya atlet nasional tapi cewek juga. Nah, kita bisa curi di putranya. Untuk putra insya Allah yakin kita bisa mendapatkan medali. Karena di pra kemarin kita bisa mencuri medali perak untuk putri,” jelasnya.

Abriyano Nabil Kusuma, salah satu atlet Petanque Kota Semarang. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya

Salah satu atlet Petanque Kota Semarang Abriyano Nabil Kusuma (18) mengatakan dengan menekuni olahraga Petanque ini dirinya berharap bisa ikut andil mewakili Indonesia di ajang Sea Games.

“Cita-citanya bisa masuk ke tim pelatnas, untuk membela Indonesia di ajang Sea Games. Karena di ajang Sea Games ini olahraga Petanque sudah dipertandingkan,” ujarnya.

Guna mewujudkan targetnya, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan Sistem Informasi ini mempunyai pola latihan tersendiri. Menurutnya dengan latihan feeling ia dapat merasakan lemparannya sudah benar dan akurat saat bertanding.

“Biasanya saya berlatih feeling. Feeling itu sendiri biasanya dengan lemparan saya sendiri bisa merasakan bagaimana lemparan saya yang benar, yang enak untuk bisa saya teraapkan saat pertandingan di event-event yang akan datang,” jelasnya.

Olahraga Petanque sendiri masuk di Indonesia sekira tahun 2011, kemudian di Jawa Tengah baru dikenal tahun 2016, dan sudah tersebar di 35 kabupaten/kota.

Sementara di Kota Semarang saat ini sudah ada 8 klub yang dibina. Atlet Petanque sendiri juga ada dari kalangan pelajar. Karena olahraga Petanque juga dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Daerah (Popda). Harapannya dengan adanya Popda ini bisa menjaring atlet-atlet pelajar yang nantinya bisa membawa Kota Semarang untuk berprestasi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *