Mitigasi Kebocoran BBM di Cilacap, Kapolda Jateng Siap Backup

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta agar mitigasi penanganan kebocoran segera dilakukan sebelum berdampak pada lingkungan dan masyarakat.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id

KAPOLDA Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya akan membackup upaya mitigasi terkait kebocoran BBM Pertamina di Cilacap. Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Jateng, Dwi Puja Ariestya beserta rombongan di Ruang Kerjanya, Senin (08/08/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Dwi melaporkan kronologis kejadian dan berkoordinasi dengan Polda Jateng terkait penanganan rembesan pipa BBM yang terjadi di Dusun Lengkong Kabupaten Cilacap.

Dwi menjelaskan PT Pertamina bersama pihak terkait telah melakukan berbagai upaya penanganan dan mitigasi untuk mengatasi rembesan yang disebabkan kebocoran pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) jalur Cilacap-Bandung tersebut.

“Sebagai upaya mitigasi kami telah menyiapkan team dan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Daerah dan Kementerian ESDM,” kata Dwi.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menerima kunjungan Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Jateng, Dwi Puja Ariestya beserta rombongan.

Terkait keluhan warga, Dwi mengungkapkan pihaknya membuka posko aduan yang bekerjasama dengan pihak kepolisian.

“Selain melakukan penanganan kebocoran tersebut, Pertamina dan Polres Cilacap juga telah membuka posko pengaduan bagi masyarakat akibat kejadian tersebut. Bertempat di Polsek Jeruklegi,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kapolda meminta agar mitigasi penanganan kebocoran segera dilakukan sebelum berdampak pada lingkungan dan masyarakat.

“Untuk itu, Polres Cilacap akan dibackup oleh Polda Jateng guna mengamankan dan mendukung kegiatan tersebut,” ujar Luthfi.

Sebelumnya diberitakan, pipa BBM Pertamina di Kecamatan Jeruklegi, Cilacap mengalami kebocoran bocor, Rabu (3/8/2022) lalu. Akibatnya, aliran air Sungai Jambu di sekitar wilayah tersebut berubah menjadi hitam dan berbau BBM.

Tumpahan minyak tersebut menyebabkan nelayan tidak bisa menangkap ikan dikhawatir alat penangkap ikan yang digunakan rusak terkena cairan minyak. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *