Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap gelaran Haflah Akhirussanah Ponpes Baitussyakirin, sekaligus memberikan dukungan kepada seluruh santriwan-santriwati untuk terus mensyiarkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-11.jpg)
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
KEREN. Diawali pawai ta’aruf dan karnaval yang diikuti seluruh santriwan-santriwati dan jajaran asatiz atau pengajar, Jumat (18/3/2022), Haflah Akhirussanah Taman Pendidikan Alquran (TPQ)-Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA)-Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’had Ta’limil Qur’an Baitussyakirin, Dukuh Ngrau Tengah, RT 02/RW 03, Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berlangsung khidmat, meriah, dan mengesankan.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-03.jpg)
Bergulir selepas Salat Jumat, para santri dari ketiga jenjang pendidikan itu terlihat antusias dan bergembira mengikuti pawai, yang mengambil rute mulai dari halaman Ponpes Baitussyakirin hingga perbatasan desa, dan kembali lagi ke titik awal keberangkatan.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-01.jpg)
Sepanjang perjalanan, seluruh peserta karnaval tak henti-henti melantunkan shalawat diiringi tetabuhan rebana dengan seperangkat sound system yang diusung di atas mobil bak terbuka. Para santri di barisan terdepan membentangkan spanduk bertulisan “Pawai Ta’aruf dan Karnaval Ponpes Baitussyakirin” dan di belakangnya diikuti para santri yang menenteng kembang manggar warna-warni.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-02.jpg)
Kemeriahan pawai ta’aruf dan karnaval di hari pertama, Jumat (18/3/2022) pun usai tepat selepas kumandang azan Asar.
Hari kedua, Sabtu (19/3/2022) diisi penuh prosesi haflah akhirussanah, yang dimulai sejak siang selepas Zuhur, meliputi khataman Muslimat, imtihan atau ujian TPQ dan MDA, khotmil Qur’an, serta pengajian umum yang menghadirkan tiga ulama sekaligus, yaitu Habib Ali Ridho bin Ahmad bin Ali Assegaf, Kiai Haji (KH) Lubabul Ma’ali Ahmad, dan KH Sholikhan Assahal.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-05.jpg)
Gelaran acara untuk jenjang TPQ dan MDA berlangsung siang hingga sore. Sedangkan puncak acara Haflah Akhirussanah Ponpes Baitussyakirin, dimulai selepas Isya hingga selesai jelang tengah malam.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-06.jpg)
Selain demonstrasi kefasihan hafalan oleh para santri di atas panggung, Haflah Akhirussanah Ponpes Baitussyakirin semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki atau akrab disapa Pakde Bas yang rela blusukan untuk sampai ke lokasi acara.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-09.jpg)
Didampingi Pengasuh Ponpes Baitusyyakirin Kiai Moh Muchsinun atau akrab disapa Abah Muchsinun, Pakde Bas menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap gelaran Haflah Akhirussanah Ponpes Baitussyakirin.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-10.jpg)
“Selaku Wakil Bupati, tentu saya mendukung kegiatan-kegiatan yang sangat positif, bagus, dan religius seperti ini. Kepada seluruh santriwan-santriwati, mudah-mudahan bisa terus syiarkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” tegas Pakde Bas.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-12.jpg)
Habib Ali Ridho bin Ahmad bin Ali Assegaf, salah satu ulama yang memberikan tausiyah atau mauidhatul hasanah berpesan kepada para khatimin-khatimat serta seluruh hadirin, untuk selalu menjaga pendidikan dan akhlaqul karimah.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-19.jpg)
Khusus kepada para orangtua atau wali santri, Habib Ali Ridho menegaskan pentingnya mengawal anak-anak agar senantiasa berpedoman pada Alquran dan Hadis, sehingga bisa menjadi generasi Qur’ani.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-17-1024x573.jpg)
“Terlebih di era digital saat ini, pengaruh kehadiran gawai atau gadget sangat dominan dan berpotensi merusak moral dan akhlak anak-anak sebagai generasi penerus. Bahkan Dajjal sekarang ya HP itu!” cetusnya serius.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-18.jpg)
Pengasuh Ponpes Baitussyakirin Kiai Moh Muchsinun mengaku bersyukur atas penyelenggaraan rangkaian acara haflah akhirussanah yang berlangsung lancar, dari hari pertama hingga purna di hari kedua.
Lebih dari itu, Abah Muchsinun tak dapat menyembunyikan rasa bangganya terhadap santriwan-santriwati yang lulus dan diwisuda.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-14.jpg)
“Mereka adalah generasi penerus yang kelak bakal menjadi penjaga Alquran dan membesarkan agama Islam, minimal di lingkungan masing-masing,” ujar Abah Muchsinun.
Bahkan, dengan mata berkaca-kaca, Abah Muchsinun sempat terkenang perjalanan perjuangannya dalam membangun dan membesarkan Ponpes Baitussyakirin hingga seperti sekarang.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-15.jpg)
Haflah Akhirussanah Ponpes Baitussyakirin diikuti sebanyak 70 khatimin-khatimat dan wisudawan-wisudawati. Meliputi 8 wisudawati, 7 wisudawan, 26 orang lulusan Juz Amma putri, 11 Juz Amma putra, 9 orang lulusan Binadhor (30 juz Alquran) putri, 5 Binadhor putra, serta satu orang lulusan Bil Ghoib putri dan 3 orang lulusan Bil Ghoib (30 juz Alquran) putra.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-23.jpg)
Tak hanya dari desa atau seputar Kabupaten Kendal, mereka juga berasal dari Semarang, Demak, Banten, hingga Rokan Ilir, Riau.
Membanggakan, seorang dan satu-satunya wisudawati Bil Ghoib, Annida Luthfiatul Muflichah tak lain merupakan putri Abah Muchsinun.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-13.jpg)
Annida bukan satu-satunya anak Abah Muchsinun yang turut diwisuda kali ini. Salah satu dari 3 orang wisudawan Bil Ghoib, yaitu Lubabul Fahmi Ahmad dan Mohammad Azmil Umur yang menjadi satu dari 11 lulusan Juz Amma putra, juga merupakan anak-anak Abah Muchsinun.
![](https://obyektif.id/wp-content/uploads/2022/03/AKHIRUSSANAH-Baitussyakirin-21.jpg)
Hidup bersama istri tercinta, Umi Lailatul Munawaroh, Abah Muchsinun dikaruniai 6 putra-putri, Ahmad Baihaqi (25), Siti Umdatul Ulya (24), Muhammad Khafidzul Muhtar (22), Lubabul Fahmi Ahmad (20), Annida Luthfiatul Muflichah (18), dan Mohammad Azmil Umur (7).
Selain Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, Haflah Akhirussanah Ponpes Baitussyakirin juga dihadiri orangtua atau wali santri, sejumlah ulama dan tokoh masyarakat sekitar, termasuk Kepala Desa (Kades) Tunggulsari Abdul Khamid dan Kades Penjalin Suwondo, serta ratusan undangan.***