Polres Salatiga Buka “Open Garage Coworking Space” Humanis

“Mereka yang datang akan mendapat layanan dengan penuh humanis. Polri ada untuk masyarakat,” tegas Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat bersama beberapa pejabat lain yang hadir saat pembukaan Open Garage Coworking Space sekaligus Launching ETLE Nasional di Mapolres Salatiga.

REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id

POLRES Salatiga membuka Open Garage Coworking Space untuk dimanfaatkan anggota dan masyarakat umum. Open Garage ini dibangun di atas lahan bekas garasi kendaraan yang tak laik jalan.

Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, konsep Open Garage itu bertujuan memberi kenyamanan bekerja kepada masyarakat dan anggota polisi.

“Ini menjadi ruang terbuka yang bersih dan nyaman, sehingga penggunanya bisa semakin kreatif dan berinovasi,” jelasnya di Mapolres Salatiga, Rabu (24/3/2021).

Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat bersama beberapa pejabat lain yang hadir saat pembukaan Open Garage Coworking Space sekaligus Launching ETLE Nasional di Mapolres Salatiga.

Rahmad berharap, dengan adanya Open Garage, anggota tidak terpancang di ruangan yang kaku.

“Di sini bisa bertemu tamu, ngobrol. Apalagi saat ini masa pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan ruang terbuka untuk menghindari penularan,” ungkapnya.

Rahmad juga mengapresiasi piagam penghargaan yang diberikan Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit kepada jajaran Polres Salatiga.

“Piagam penghargaan yang diberikan untuk pelestarian Benteng Fort De Hock adalah motivasi untuk merawat Benda Cagar Budaya yang ada di Salatiga. Selain itu, juga untuk pemanfaatan aset Polri untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dia berharap, dengan pemanfaatan bangunan-bangunan cagar budaya yang menjadi aset Polres Salatiga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Di sini ada orang-orang yang berjualan, sehingga sedikit banyak bisa membantu,” terangnya.

Menurut Rahmad, masyarakat tidak perlu takut dengan kantor polisi, apalagi dengan adanya bangunan heritage yang penuh estetika.

“Mereka yang datang akan mendapat layanan dengan penuh humanis. Polri ada untuk masyarakat,” tegasnya.

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit menjelaskan, penghargaan diberikan karena Kapolres Salatiga dinilai berhasil melestarikan dan mengelola bangunan cagar budaya Benteng Hock (Benteng Fort De Hock) sebagai Kantor Satlantas Polres Salatiga secara mandiri.

“Penghargaan ini berdasarkan penilaian dan pengamatan oleh DPRD Kota Salatiga terkait aspek pengelolaan, kesesuaian fungsi, serta nilai-nilai arsitektural yang tetap dipertahankan sesuai kondisi awal, sehingga saat ini terkesan megah dan tentunya lebih representatif,” kata Dance.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *