Sosialisasikan Call Centre 112, Pemkot Semarang Kampanyekan #darurat112aja

“Untuk itu sengaja kami buat kampanye bertajuk #darurat112aja dengan nada khasnya untuk memudahkaan masyarakat menghafal layanan nomor darurat 112 ini dan dapat getok tular ke tetangga dan saudara yang membutuhkan,” kata Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto.

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id

MENINDAKLANJUTI hasil survei yang menunjukkan bahwa baru sebesar 56,2% masyarakat yang tahu mengenai nomor darurat 112, dan hanya 18,3% yang pernah menggunakan fasilitas tersebut, Pemerintah Kota Semarang menggelar aksi kampanye #darurat112aja guna menyosialisasikan layanan nomor tunggal darurat 112, di area Car Free Day atau CFD Simpanglima, Ahad (6/11/2022).

Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto sangat menyayangkan hal tersebut, karena nomor tunggal darurat 112 merupakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh pelayanan atas berbagai kondisi darurat seperti kebakaran, kecelakaan, ambulance darurat, pengurusan jenazah, darurat kriminal, darurat bencana, pertolongan, hingga KDRT dan evakuasi ODGJ yang meresahkan.

“Kami paham bahwa sebagian masyarakat masih bingung harus telpon ke mana saat terjadi hal darurat. Untuk itu sengaja kami buat kampanye bertajuk #darurat112aja dengan nada khasnya untuk memudahkaan masyarakat menghafal layanan nomor darurat 112 ini dan dapat getok tular ke tetangga dan saudara yang membutuhkan,” kata Soenarto.

Ia mengingatkan bahwa layanan darurat ini mudah karena hanya ada satu nomor untuk berbagai kondisi, beroperai selama 24 jam non stop, serta tanpa biaya panggilan.

“Maka harapannya masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini jika mengalami hal terdesak. Jika terjadi hal darurat, ingat 3T, yaitu Tenang agar dapat bertindak tepat, Tolong, dan Telepon Call Center 112 agar dapat ditangani dengan cepat oleh pihak terkait,” pungkas Soenarto.

Aksi kampanye dimulai dengan long march yang diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari dinas-dinas yang berkaitan dengan kegawatdaruratan seperti Diskominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Sosial, Disperkim, BPBD, PMI, serta komunitas relawan Bankom Polrestabes, Sriti, Mik Semar Sigap, dan Ubaloka.

Peserta kampanye bersama-sama berjalan mengelilingi area CFD Simpanglima dengan membawa poster-poster menarik sembari menyerukan yel-yel edukasi mengenai layanan darurat 112. Peserta kampanye juga terlihat melakukan edukasi secara personal kepada masyarakat pengunjung CFD sambil membagikan merchandise bertuliskan #darurat112aja hasil kolaborasi dari para sponsor.

Salah satu pengunjung CFD, Roni Gunawan (29) mengatakan jika dirinya baru mengetahui soal Call Center 112.

“Luar biasa ternyata Semarang punya layanan darurat seperti 911. Kami pasti akan merasa aman jika ada 112,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Nur Afiani (37) kalau ia dan warga lainnya pasti membutuhkan layanan 112 ini.

“Terima kasih Pemkot Semarang, akan saya sebarkan informasi ini ke tetangga kami,” ujar Nur.

Yang menarik, kampanye #darurat112aja juga menghadirkan pojok layanan vaksin, donor darah, konsul gizi, konsul gigi, cek gula darah, cek tensi dari Dinas Kesehatan dan PMI serta stand photobooth dengan kostum pemadam kebakaran bagi anak dan dewasa. Selain berkeliling CFD, rangkaian kampanye dilanjutkan dengan berbagai lomba pembuatan konten edukasi masyarakat mengenai layanan darurat 112 yang dapat diakses melalui Instagram @112semarang. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *