Bupati Kudus Ingatkan Pensiunan ASN Tetap Bugar dengan Berolahraga

“Setelah purna jangan malah bangun tidur siang dan tidak menjaga pola makan. Justru ini saatnya panjenengan semua giat berolahraga dan beraktivitas,” pesan Bupati Kudus Hartopo. 

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | KUDUS | obyektif.id

MASA pensiun sudah semestinya diisi dengan kegiatan bermanfaat agar tetap semangat dan bugar. Salah satunya menjaga pola hidup sehat dan berolahraga. Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo usai menyerahkan SK pensiun TMT 1 November 2022 di ruang rapat lantai IV Gedung A Setda, Jum’at (28/10). 

“Setelah purna jangan malah bangun tidur siang dan tidak menjaga pola makan. Justru ini saatnya panjenengan semua giat berolahraga dan beraktivitas,” pesannya. 

Menurutnya, berolahraga seperti sedia payung sebelum hujan. Olahraga sebagai upaya pencegahan dari berbagai penyakit. Sejalan dengan menjaga pola makan dengan baik. Jangan sampai, ketika telah divonis dokter, baru tergerak giat berolahraga. 

“Berolahraga dan menjaga pola makan itu pilihan. Ikhtiar kita menjaga tubuh tetap sehat. Jangan sampai kita mulai berolahraga ketika didiagnosis dokter menderita suatu penyakit,” tuturnya. 

Selain olahraga, Hartopo meminta para pensiunan tetap beraktivitas seperti saat masih bekerja. Seperti mandi teratur, maupun aktif di organisasi atau komunitas di lingkungan sekitar. 

“Harus tetap mandi dua kali, nggih. Jangan dirapel mandinya siang aja sekali. Atau justru pagi sudah merawat cucu tapi lupa merawat diri. Biar tetap bugar dan semangat,” ucapnya. 

Bupati berterima kasih atas dedikasi serta kerja keras Aparatur Sipil Negara (ASN) penerima SK pensiun. Dirinya yakin seluruh kerja keras akan menjadi ladang ibadah untuk semuanya. 

“Semoga menjadi ladang ibadah bapak ibu semuanya. Dicatat menjadi amal baik oleh Allah SWT,” jelasnya.  

Sementara itu, Kepala BKPP Kudus Putut Winarno menjelaskan terdapat 25 orang penerima SK pensiun karena batas usia. Terdiri dari 6 orang pejabat administrasi yakni satu orang pejabat pengawas dan 5 orang pelaksana. Kemudian 19 orang fungsional yakni 4 guru SMP, 14 guru SD, dan satu orang pranata laboratorium kesehatan.  

“Hari ini, SK pensiun diserahkan untuk 25 orang. Namun, 2 orang tidak bisa hadir karena sakit. Kedua SK tersebut akan kami antar ke rumah masing-masing,” tandasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *