“Pokoknya meriah. Ini aksi Agustusan ala pesilat, tapi dimainkan oleh para pejabat. Ayo, hadir di Balaikota dalam Pelantikan Pengurus Pagar Nusa,” ujar Sekretaris PW PSNU Pagar Nusa Jateng Gufron.
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
PELANTIKAN Pimpinan Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PW PSNU) Pagar Nusa Jawa Tengah dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) akan digelar di Semarang, mulai siang hingga malam hari, Sabtu (20/8/2022).
Rakerwil bakal dihelat di Gedung DPRD Jateng atau biasa disebut Gedung Berlian, sedangkan pelantikan pengurus digelar di Aula Balaikota Semarang.
Pelantikan pada malam hari itu akan dimeriahkan dengan aneka atraksi seni pencak silat dengan iringan musik di halaman Balaikota Semarang. Termasuk permainan sepakbola api yang akan diikuti oleh para pejabat, yaitu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Blora Arief Rohman, dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Tak ketinggalan, siap ikut dalam permainan sepakbola api tersebut, Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman dan Ketua Fraksi PKB DPRD Jateng Sarif Abdillah.
Selain itu, beberapa anggota DPRD Jateng lintas partai yang ada dalam kepengurusan Pagar Nusa Jateng juga ikut bermain dalam sepakbola ala pesilat tersebut.
Bupati Blora Arief Rohman adalah Ketua PW PSNU Pagar Nusa Jateng dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi adalah satu satu pembina dalam kepengurusan Pagar Nusa Jateng yang dilantik tersebut.
Sekretaris PW PSNU Pagar Nusa Jateng Gufron mengatakan, peniupan peluit tanda dimulainya permainan akan dilakukan oleh Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh.
“Pokoknya meriah. Ini aksi Agustusan ala pesilat, tapi dimainkan oleh para pejabat. Ayo, hadir di Balaikota dalam Pelantikan Pengurus Pagar Nusa,” ujar Gupong, sapaan akrab Gufron dalam gladi bersih panitia di Semarang, Jumat (19/8/2022).
Lebih lanjut Gupong, pembina atlet silat ini menambahkan, Rakerwil akan membahas banyak agenda penting, meliputi pembinaan prestasi pencak silat dalam ajang kompetisi olahraga prestasi, pengembangan Pagar Nusa di pondok pesantren (ponpes) dan sekolah, serta pengembangan pencak silat sebagai warisan budaya asli bangsa Indonesia.
“Mohon doa restunya, Pengurus PW Pagar Nusa Jateng bisa mendarmabaktikan diri, mengisi kemerdekaan dengan mengangkat budaya nasional Indonésia,” ucapnya.***