TNI-Polri Sinergi Evakuasi Bangkai Pesawat T-50i Golden Eagle

Kapolda secara pribadi memberikan atensi khusus dan berharap agar situasi di sekitar lokasi tetap kondusif, sehingga segala prosesnya berjalan lancar.
Personel TNI-Polri bersinergi mengevakuasi bangkai pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, pada Senin (18/7/2022) malam lalu.

REPORTER: Ario Tama | EDITOR: Dwi Roma | BLORA | obyektif.id

BERSINERGI dengan TNI, Polres Blora mengevakuasi bangkai pesawat latih T-50i Golden Eagle TNI AU yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (20/7/2022). Dibantu sejumlah relawan, serpihan pesawat diangkut menggunakan truk militer.

“Proses pengangkatan bangkai pesawat dilaksanakan Rabu pagi ini oleh petugas gabungan TNI-Polri dari Lanud Iswahyudi, Polsek Kradenan, Koramil Kradenan, dan dibantu oleh tim relawan,” kata Kapolres Blora AKBP Fahrurozi.

Fahrurozi mengatakan, bangkai pesawat yang telah dievakuasi diamankan sementara di Balai Desa Kradenan.

Proses pencarian sisa bangkai pesawat akan terus dilakukan hingga sepekan ke depan.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng) Irjen Ahmad Luthfi melalui Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes M Iqbal Alqudusy menyatakan turut berduka cita yang mendalam terkait musibah yang menimpa jajaran TNI AU.

Polda Jateng juga telah menerjunkan personel dari kesatuan terdekat untuk membantu evakuasi bangkai pesawat.

“Pada prinsipnya, Polda Jateng siap membantu dan mendukung kelancaran proses evakuasi. Kapolda secara pribadi memberikan atensi khusus dan berharap agar situasi di sekitar lokasi tetap kondusif, sehingga segala prosesnya berjalan lancar,” ujarnya.

Pesawat latih milik TNI AU dikabarkan telah hilang kontak pada Senin (18/7/2022) malam, pukul 19.25, di hutan kawasan Desa Nginggil, Kradenan, Blora.

Akibat kejadian tersebut, pilot pesawat T-50i, Lettu Pnb Allan Safitra Indera dinyatakan gugur.

Lettu Pnb Allan merupakan salah satu penerbang terbaik TNI AU, lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017.

Perwira yang terakhir bertugas di Skuadron 15 Lanud Iswahyudi itu, meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.***