Kehadiran Flora Wisata Banyukuning diharapkan bisa turut mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Desa Banyukuning.
REPORTER: Herry Santoso | EDITOR: Dwi Roma | UNGARAN | obyektif.id
SEKTOR pariwisata makin menggeliat. Tempat wisata berkonsep alam pun Tak heran terus bermunculan. Salah satunya Flora Wisata Banyukuning, yang terletak di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang menggelar soft opening, Ahad (17/7/2022).
Dimeriahkan Orkes Melayu (OM) Irlanda dan sejumlah artis dangdut lain, pembukaan destinasi wisata baru ini disesaki ribuan pengunjung, utamanya warga sekitar.
Berlandas legenda sosok Nyai Kuning, yang konon merupakan seorang wanita keturunan bangsawan Kerajaan Mataram yang bijaksana dan mengayomi warga sekitar, Flora Wisata Banyukuning dihadirkan.
“Kami berharap, kehadiran Flora Wisata Banyukuning bisa turut mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Desa Banyukuning,” kata Direktur Utama Flora Wisata Banyukuning Yohanes Sugiwiyarno saat acara pembukaan yang dihadiri Perangkat Desa Banyukuning dan jajaran Muspika Bandungan.
Yohanes mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Banyukuning dan tim lain yang mendukung.
Direktur Operasional Pristyono Hartanto menyampaikan, pembukaan Flora Wisata Banyukuning akan menjadikan destinasi wisata di Kabupaten Semarang berbeda. Dengan sajian florawisata terbaik dan tidak membosankan bagi pengunjung.
“Berbagai inovasi telah kami siapkan, yang setiap waktu akan berubah dengan polesan-polesan tangan berkelas. Tentunya untuk menambah kecantikan tempat wisata ini, agar semakin menarik minat pengunjung,” tandasnya.
Safiana, warga setempat merasa senang dengan kehadiran Flora Wisata Banyukuning. Dia berharap, tempat wisata baru ini bisa memajukan perekonomian warga sekitar.
“Ya, saya sangat senang, bahagia sekali. Semoga warga sekitar bisa turut berjualan di sini,” ujarnya.
Flora Wisata Banyukuning menempati lahan seluas 7,5 hektare, sekira 25% di antaranya sudah efektif terbangun untuk wahana wisata.
Berwisata di tempat ini, pengunjung bisa menikmati aneka wahana kekinian macam playground, magicstone, food court, kolam renang anak-anak, camping ground, glamping, jogging track, resort, dan cafe indoor.***