Ciri khasnya yang kuat dari segi beef patty dan aromanya membuat pelanggan Burger Bangor sangat menikmati kelezatan burger lokal dengan beef kualitas terbaik dari Australia ini. No Bangor No Life!
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
PERNAH lihat dan baca tulisan “Yang lebih mahal belum tentu lebih enak!” atau “Burgerini belum tentu enak”? Dan, di bawah tulisan itu, biasanya juga ada lagi tambahan catatan “Terjual lebih dari satu juta pieces burger per bulan” atau “Hanya terjual lebih dari 200.000 pieces setiap bulannya.”
Unik dan menarik. Begitulah strategi promosi dan pemasaran Burger Bangor yang terbukti ampuh.
Sederet kata-kata promotif sekaligus provokatif itu agaknya justru seringkali sukses menggiring calon konsumen untuk penasaran dan akhirnya mencoba menu makanan cepat saji ini.
Lihat saja saat pembukaan oultet atau gerai Burger Bangor ke-306 Pegandon, Sabtu (22/1/2022), pembeli langsung mengantre. Apalagi dengan tambahan iming-iming “buy one get one free” alias “beli satu dapat satu gratis” selama tiga hari masa grand opening, 22-24 Januari 2022 itu, konsumen boleh dibilang tak terbendung.
Gerai yang beralamat di Jalan Kyai Guru Sulaiman RT 02/RW 03, Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini merupakan outlet ke-306 untuk seluruh Indonesia dan ke-5 untuk seputar wilayah Kabupaten Kendal, setelah yang berlokasi di Kecamatan Kaliwungu, Kendal Kota, dan Kecamatan Sukorejo.
Manager Burger Bangor Pegandon Dian mengatakan, gerai Burger Bangor Pegandon buka mulai pukul 09.00 hingga 20.00.
Seperti gerai-gerai lainnya, Burger Bangor Pegandon juga tetap mengusung tagline utama “No Bangor No Life!” yang bisa dimaknai secara gampang “Nggak Bangor Nggak Hidup!”
Soal harga juga seragam, mulai yang terendah Rp 12.500 hingga Rp 44.000, dengan varian burger dan nama menu Burger Jelata, Juragan, Ningrat, Sultan, dan BBQ Smoked Beef.
“Selain itu terdapat menu serupa dengan tambahan topping cheese atau keju. Termasuk menu lain, yaitu Hot Dog, Hot Dog Cheese, atau Chili Dog Cheese, serta French Fries, Combo Fries, dan Lemon Tea,” terang Dian.
Selama masa grand opening, Burger Bangor Pegandon dilayani 8 karyawan-karyawati, 4 karyawan tetap ditambah 2 orang field supporting dari tim grand opening pusat dan 2 awak dari gerai Burger Bangor Kaliwungu.
Febi Dwi Kasyawa atau akrab disapa Kasya, field supporting dari tim grand opening pusat mengungkapkan, Burger Bangor memang hadir identik dengan kreativitas, keunikan dan “kenakalan.”
“Sesuai namanya, ‘bangor’ berasal dari Bahasa Sunda yang berarti bandel atau bengal,” bebernya.
Tak mengejutkan jika dalam catatan nutrition fact atau informasi nilai gizi, sama sekali berbeda dari cantuman informasi kandungan gizi pada produk-produk makanan-minuman atau kuliner umumnya.
Di Burger Bangor, label nutrition fact malah berisi informasi kreatif dan cenderung nyeleneh. Mulai dari Kebangoran, Dedikasi, Ego, Bodo Amat, Ambisi, Keberanian, Kebahagiaan, Kreativitas, dan Motivasi, yang semuanya mencapai angka 100%, dan puncaknya Rasa Syukur 1.000%.
Wiwik W Wijaya, pemegang hak waralaba Burger Bangor untuk wilayah Kabupaten Kendal dan sekitarnya mengatakan, Burger Bangor merupakan sebuah gerai burger lokal milik Anli Maleaki dan Denny Sumargo, artis mantan pebasket nasional yang berdiri pada 8 Agustus 2019 di Jakarta Barat.
Mengawali bisnis dengan gerai kecil, rupanya Burger Bangor mampu membuka 10 gerai yang tersebar di Jakarta dalam kurun waktu 6 bulan saja. Hal ini didorong dengan banyaknya minat dan permintaan dari konsumen.
“Burger Bangor mengusung menu utama burger daging sapi dengan harga terjangkau,” tandas Wiwik.
Meski harganya ramah di kantong, Burger Bangor sangat memperhatikan sumber bahan baku utamanya, dengan menggunakan 100% daging sapi Australia berkualitas tinggi dan rendah lemak yang bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, Burger Bangor juga menjaga standarisasi rasa pada tiap menu yang dihidangkan di tiap cabangnya, dengan mengolah sendiri beef patty, roti, dan saus yang digunakan.
“Target pasar Burger Bangor adalah segala usia, dengan menyasar semua kelompok masyarakat mulai dari keluarga, pekerja, dan mahasiswa dari kalangan menengah ke bawah,” ujar Wiwik.
Setelah Burger Bangor Pegandon, Maret nanti rencananya bakal menyusul dibuka gerai Burger Bangor di Kecamatan Weleri serta di wilayah Kabupaten Batang, dan seterusnya membidik ke titik-titik lain.***