Berlatar belakang atlet karate dan sudah malang-melintang di berbagai ajang di tingkat nasional dan internasional, Iwan Kurniawan siap membawa Forki Kabupaten Kendal satset, cepat bergerak, agar lebih berprestasi.
REPORTER/EDITOR: Dwi NR | KENDAL | obyektif.id
IWAN Kurniawan terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten Kendal periode 2024-2028, setelah mengungguli calon lain Moh Yaeni, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Forki Kabupaten Kendal yang dihelat di Aula SMP Negeri 4 Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Ahad (4/8/2024).
Selanjutnya, untuk melengkapi kepengurusan, Iwan yang otomatis menjadi ketua tim formatur, akan dibantu empat anggota formatur lainnya.
Mereka adalah ketua pengurus lama, yaitu Dodi Mohammad Imaduddin, dan tiga orang dari tiga perguruan yang ada di bawah Forki Kendal, yaitu Ahmad Muzammil dari Bandung Karate Club (BKC), Salafudin dari Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI), dan Muhammad Ilyas dari Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari).
Usai keterpilihannya sebagai ketua umum, Iwan menyatakan keinginannya untuk membawa Forki Kendal lebih berprestasi, dengan melahirkan atlet-atlet andal.
“Saya ingin Forki Kabupaten Kendal itu satset, cepat bergerak. Untuk itu, saya siap men-support dan memfasilitasi Forki Kendal agar bisa meraih prestasi lebih baik lagi dengan memberikan dana Rp 10 juta sebagai dana operasional,” ujarnya.
Selain itu, Iwan yang berlatar belakang atlet karate dan sudah malang-melintang di berbagai ajang di tingkat nasional dan internasional itu juga berjanji akan melengkapi beberapa sarana yang dimiliki Forki Kendal.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Ketua II Pengprov Forki Jateng Adam Prabowo menyampaikan, Forki adalah cabang olahraga (cabor) prestasi, sehingga yang menjadi tolok ukurnya jelas, yaitu prestasi.
Dia menegaskan, prestasi tidak akan datang secara instan, tapi ada proses yang butuh berbagai sarana dan prasarana, dan sarana paling utama adalah pelatih. Menurutnya, pelatih juga tidak bisa sendiri, tapi ada yang menaungi, yaitu perguruan.
“Di Forki Kendal ada tiga perguruan, yaitu BKC, ASKI, Lemkari, dan di daerah lain beda-beda. Karena itu, kepengurusan baru nantinya harus disesuaikan dengan kebutuhan tiga perguruan yang ada,” tandasnya.
Adam membeberkan tiga aspek yang perlu dikembangkan melalui Forki, yaitu mencetak atlet, mencetak pelatih, dan mencetak wasit/juri.
“Forki itu mencetak orang-orang yang gila karate. Saya berharap, KONI Kendal semakin memperhatikan Forki ke depannya. Sebaliknya, Forki juga harus memperbanyak prestasi. Mengingat semakin banyak prestasi, maka anggaran yang disediakan KONI juga akan semakin banyak,” terang Adam.
Mewakili Ketua Umum KONI Kendal Subur Isnadi, Wakil Ketua Umum II Bidang Binpres Sunari Sofyan yang hadir dalam muscab menegaskan, apa pun persoalan yang terjadi di organisasi, jangan sampai mengganggu atau mengorbankan atletnya.
“Karena atlet adalah aset bagi sebuah organisasi cabang olahraga seperti Forki. Dan atlet itu adalah penyumbang prestasi. Itu harga mati,” tandasnya.
Sebagai Waketum KONI Kendal yang membidangi pembinaan dan prestasi, Sunari berharap, para pelatih memiliki pengetahuan soal kepelatihan.
“Sehingga setiap program prestasi bisa diukur dan dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Mewakili Ketua Umum Forki Jateng, Bambang Raya Saputra, Kabid Humas dan Media Forki Jateng I Nengah Segara Seni menjelaskan, hasil Muscab Forki Kendal, jika akhirnya mendapatkan rekomendasi dari KONI Kendal maka itu sah.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada pengurus terpilih dalam setahun mendatang harus melakukan evaluasi. Karena biasanya susunan kepengurusan organisasi sangat banyak, tapi kenyataannya yang aktif hanya beberapa orang saja.
“Dalam evaluasi itu akan diketahui siapa saja yang aktif dan yang tidak aktif. Dan mereka yang tidak aktif sebaiknya diganti saja melalui format pergantian antar-waktu atau PAW,” jelas wartawan senior tersebut.
Menurut Segara Seni, secara umum, bidang organisasi Forki di hampir semua Pengcab Forki sudah tertata dengan baik. Maka dalam kepengurusan Pengprov Forki periode 2024-2028, pihaknya akan fokus di bidang prestasi.
“Dalam raker Forki Jateng yang kami rencanakan selepas PON XXI mendatang, kami akan bicarakan tentang fondasi dan program peningkatan prestasi karateka di Jateng. Untuk itu, saya berharap semua warga karate di Jateng bersatu padu, rukun dan guyub dalam membangun prestasi,” tegasnya.***