Kurikulum adalah hak prerogatif sekolah dan modul ajar adalah hak prerogatif guru. Jadi, KOSP dan modul ajar harus selalu di-review agar pas dengan kondisi peserta didik.
REPORTER: Mutabingun | EDITOR: Dwi NR | TEMANGGUNG | obyektif.id
SELARAS dengan visi pendidikan di Indonesia, yakni terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mendorong kalangan guru agar mengutamakan pendidikan karakter kepada peserta didik.
Agus Sujarwo menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber In House Training (IHT) bertema “Review dan Revisi KOSP Tahun Ajaran 2023/2024 dan Penyusunan KSP Tahun Ajaran 2024/2025 Berbasis Data” di SMP Negeri 3 Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (5/8/2024).
Tak hanya itu, Agus Sujarwo juga mengingatkan pentingnya meninjau ulang (review) Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
Menurut dia, KOSP dan modul ajar harus selalu di-review dan disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
“Kurikulum adalah hak prerogatif sekolah dan modul ajar adalah hak prerogatif guru. Jadi KOSP dan modul ajar harus selalu di-review agar pas dengan kondisi peserta didik kita,” tegasnya.
Lebih lanjut Agus Sujarwo meminta kepada para guru agar tetap menjaga sikap dan perilaku di depan peserta didik.
“Salah satu ciri anak indonesia itu adalah belum bisa move on, karena masih menganggap guru dan orangtua sebagai role model bagi mereka,” imbuhnya.
Narasumber lain, Pengawas SMP Kabupaten Temanggung Sugianto, mengingatkan kepada para guru tentang Lima Tugas Pokok dan Fungsi Guru, yakni menyusun program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melaksanakan asesmen, melaksanakan tugas tambahan, dan melaksanakan pembimbingan.
“Lima poin itu harus bisa dilakukan oleh semua guru ASN (Aparatur Sipil Negara), baik itu PNS (Pegawai Negeri SIpil) atau pun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),” ucapnya.
Kepala SMP Negeri 3 Kandangan Istori berharap, melalui kegiatan IHT ini, semua guru dapat mengimplementasikan apa yang telah disampaikan oleh narasumber, sehingga kualitas pembelajaran di SMP Negeri 3 Kandangan semakin baik.
“Semoga apa yang telah kita dapatkan di kegiatan IHT ini memberikan dampak positif, sehingga dapat mengubah mutu pendidikan kita ke arah yang lebih baik,” harapnya, di depan peserta IHT, yang meliputi seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 3 Kandangan.***