Dalam Dekapan Alam Asri, Komunitas Lereng Medini Gelar “Poesie Senja di Pinggir Kali”

Poesie Senja di Pinggir Kali diharapkan menjadi daya tarik bagi anak-anak muda yang baru ingin mengenal sastra maupun sastrawan yang sedang “bersembunyi”, agar kembali muncul menghadirkan semangat baru bersama melalui kegiatan ini.
Kegiatan Poesie Senja di Pinggir Kali benar-benar tergelar di tepian Sungai/Kali Glagah yang bersuasana alam asri.

REPORTER: Cipto Roso | EDITOR: Dwi NR | KENDAL | obyektif.id

KOMUNITAS Lereng Medini (KLM), Boja, sukses menggelar Poesie Senja di Pinggir Kali di tepian Sungai/Kali Glagah, Kebun Sastra Guyub, Jalan Franz Kafka Krajan, Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2024). Kegiatan yang baru kali pertama dihelat ini mengundang Cipto Roso, penyair muda asal kecamatan tetangga, Kota Santri Kaliwungu.

Selain dikenal sebagai penyair santri, Cipto Roso merupakan Penggagas Komunitas Residensi Sastra yang sudah menerbitkan enam buku solonya, salah satunya yang terbaru berjudul Ayat-ayat Ayah Mengalir di Tubuhku.

Heri CS, penyelenggara Poesie Senja di Pinggir Kali dari Komunitas Lereng Medini turut tampil membacakan puisi.

Dimeriahkan dengan jemuran dan pembacaan puisi oleh para peserta yang turut hadir, kegiatan Poesie Senja di Pinggir Kali bergulir begitu syahdu dan seru.

Bersama guyuran puisi-puisi Cipto Roso, dengan memanfaatkan keelokan sore hari dan pemandangan waktu senja yang menyatu dengan alam, serta diiringi lantunan gemericik air mengalir, Poesie Senja di Pinggir Kali yang berisi pembacaan dan diskusi puisi tersaji menawan.

Cipto Roso, “bintang” penampil di Poesie Senja di Pinggir Kali dalam sesi diskusi.

Menghadirkan Anis Hidayati (Koordinator Komunitas Lereng Medini) sebagai pemantiik dan Siraj Lintang (penikmat sastra) selaku moderator, diskusi seputar puisi-puisi Cipto Roso pun cukup menggugah selera.

Pasalnya, Komunitas Lereng Medini tidak sendiri. Keberlangsungan acara ini juga dibersamai dan dimeriahkan sejumlah penyair atau penggiat sastra dari komunitas lain, seperti Kelana Siwi dari Lembaga Sastra Rakyat (LeSTra), Redaktur Penerbit Digdaya Book dari Semarang dan beberapa anggotanya, Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK), Kendal Heritage, dan Kaum Loka Film.

Kekompakan para penyair dan penikmat sastra peserta Poesie Senja di Pinggir Kali.

Semua itu merupakan bentuk dukungan dan semangat sesama komunitas yang berada di Kendal dan sekitarnya.

Fakta bahwa semangat dan minat berliterasi dan bersastra para pemuda sedang menurun di Boja, yang dulu sempat menuai masa kejayaan, kehadiran Poesie Senja di Pinggir Kali diharapkan bisa kembali menggugah gairah baru untuk menumbuhkan sinergi dalam berliterasi dan bersastra. Baik yang sudah aktif, sedang vakum, maupun yang mau memulai mengenal tentang sastra.

Kegayengan para penikmat sastra Poesie Senja di Pinggir Kali berlanjut di malam hari.

Rencananya, Poesie Senja di Pinggir Kali juga akan menjadi agenda rutin bulanan. Dengan mengundang para narasumber yang lebih beragam dan melibatkan berbagai pergerakan lintas generasi, untuk menumbuhkan semangat berliterasi dan bersastra di Kabupaten Kendal dan sekitarnya, utamanya di seputar Boja.

Selaku penyelenggara dari Komunitas Lereng Medini, Heri CS mengatakan bahwa kegiatan Poesie Senja di Pinggir Kali ini akan dijadikan agenda rutin bulanan, dengan memanfaatkan suasana yang sangat indah dan asri di pinggir kali.

“Ada kebun dan taman yang amat luas, juga pemandangan pesawahan yang begitu menyatu dengan alam, ini akan sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan,” ungkap Heri CS.

Selebihnya, Poesie Senja di Pinggir Kali diharapkan juga sebagai daya tarik bagi anak-anak muda yang baru ingin mengenal sastra maupun sastrawan yang sedang “bersembunyi”, agar kembali muncul menghadirkan semangat baru bersama melalui kegiatan ini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *