Sebelum pelaksanaan prosesi wisuda kedua ini, sebanyak 124 lulusan Polifurneka Kendal tercatat sudah bekerja di industri furnitur, 18 lulusan memilih berwirausaha atau entrepreneur, 2 orang melanjutkan pendidikan, dan 33 lulusan dalam proses perekrutan.
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
HEBAT dan membanggakan. Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal berhasil mencetak 175 sumber daya manusia (SDM) bidang furnitur yang sebagian besar telah bekerja di sektor industri furnitur di wilayah Jawa maupun di luar Jawa, sebelum mereka mengikuti prosesi Wisuda II di Hotel MG Setos, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Polifurneka Kendal Tri Ernawati mengatakan, saat ini para lulusan yang sudah bekerja di industri furnitur sebanyak 124 lulusan (71 persen), 18 lulusan (10,3 persen) memilih berwirausaha atau entrepreneur, 2 orang (1,1 persen) melanjutkan pendidikan, dan 33 lulusan (20 persen) dalam proses perekrutan.
“Jadi, total yang telah diterima di dunia kerja sebanyak 82,5 persen lulusan,” jelas Tri Ernawati.
Wisuda kedua ini diikuti 175 wisudawan dengan rincian Program Studi (Prodi) Diploma 3 (D3) Teknik Produksi Furnitur sebanyak 57 wisudawan, Prodi D3 Desain Furnitur 59 wisudawan, dan Prodi D3 Manajemen Bisnis Industri Furnitur sebanyak 59 wisudawan.
Wisudawan Terbaik diraih Winda Nur Fadilla dari Prodi Manajemen Bisnis Industri Furnitur dengan raihan IPK 3.95. Kemudian disusul Clarisa Isnaini Aulia Dewi dari Prodi Desain Furnitur (IPK 3.89) dan Imam Sholehudin dari Prodi Teknik Produksi Furnitur dengan IPK 3.85.
Dalam sambutan mewakili Bupati Kendal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi berharap, lulusan Polifurneka Kendal benar-benar merupakan SDM berkualitas yang mampu bersaing di dunia kerja, serta dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan industri nasional.
“Meski sudah diwisuda, para lulusan Polifurneka Kendal harus terus meningkatkan kualitas, kompetensi, kreativitas, dan inovasi sebagai wujud nyata atas tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara,” pesannya.
Prosesi Wisuda II Polfurneka Kendal 2022 juga dihadiri Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Restu Yuni Widayati, Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Aparatur Dadi Marhadi, dan Tenaga Ahli BPSDMI Kemenperin Mujiyono.
Turut hadir, Direktur Kawasan Industri Kendal Didik Purbadi, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Merrijantij Punguan Pintaria, Ketua Komite Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Bernadus Arwin, Guru Besar Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Dodi Nandika MS, dan Direktur Politeknik ATK Yogyakarta Sugiyanto.
Tak ketinggalan, ketua dan anggota senat, jajaran pembantu direktur (pudir), dosen, sejumlah Civitas Akademika Polifurneka Kendal, para undangan dan sejumlah orang tua wisudawan.
“Terus terang, saya bersyukur menjadi lulusan terbaik. Saya juga bangga bisa kuliah di Polifurneka, karena saya sebelumnya nggak punya latar belakang manajemen bisnis furnitur. Tapi di Polifurneka ini, saya diajarkan banyak hal baru yang menarik dan bermanfaat, serta bertemu orang-orang hebat,” ungkap Winda Nur Fadilla, yang ditetapkan sebagai Wisudawan Terbaik Polifurneka Kendal 2022, dengan raihan IPK tertinggi 3.95.
Gadis kelahiran Sukoharjo, 12 Mei 2000 dari pasangan Muksoni-Wiwik Sulistyaningsih yang tinggal di Dukuh Sidodadi, RT 04/RW 06, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ini meraih predikat Cum Laude (Dengan Pujian) lewat Tugas Akhir berjudul “Analisis Implementasi Regulasi Mandatory Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam Ekspor Wooden Furniture pada PT Lukie Works Indonesia”.
Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal merupakan satu-satunya politeknik negeri bidang furnitur di Indonesia, di bawah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mulai beraktivitas sejak 2018 silam dan beralamat di Jalan Wanamarta Raya Nomor 20, Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Menerapkan dua sistem, dengan pelaksanaan praktik selama satu tahun, proses pembelajaran di Polifurneka Kendal didukung sejumlah pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal dan KIK.
Sebagai lembaga pendidikan vokasional, keberadaan Polifurneka Kendal tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, Polifurneka Kendal menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan dunia industri, baik dalam kegiatan belajar mengajar, pengembangan kurikulum, join research, praktik industri, teaching factory, serta penyerapan lulusan.
Polifurneka Kendal telah bekerjasama melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan lebih dari 140 Industri di seluruh Indonesia, Pemerintah Swiss melalui S4C, serta institusi dan perguruaan tinggi nasional maupun internasional.
Dengan kerja sama yang telah dilakukan ini, diharapkan keberadaan Polifurneka Kendal akan semakin dikenal dan berkontribusi bagi masyarakat melalui karya nyata, aplikasi teknologi terapan dalam memberikan solusi kepada masyarakat Kendal.
Sampai saat ini, tercatat sedikitnya 540 mahasiswa yang berasal dari daerah di hampir seluruh provinsi di Indonesia menempuh pendidikan di Polifurneka Kendal.***