Dampingi Kapolri Silaturahmi ke Ulama dan Habib, Gus Yasin Imbau Masyarakat Terus Jaga Kerukunan

“Kalau memang ada kekurangan ya ayo disampaikan. Kalau ada kritikan terhadap pimpinan tertinggi, baik itu presiden maupun pimpinan yang lain, ada momennya. Tinggal disampaikan saja, Itu perintah nabi kepada kita,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat mendampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo di kediaman Habib Umar Muhthohar.

REPORTER: Ario Tama | EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id

MASYARAKAT diimbau untuk selalu menjaga kerukunan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen usai mendampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam acara silaturahim bersama ulama dan habib di kediaman Habib Umar Muhthohar, di kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Sabtu (29/10/2022).

Wagub yang akrab disapa Gus Yasin ini menyampaikan Kapolri meminta para ulama dan habib sebagai tokoh di lingkungan masing-masing mengajak masyarakat menjaga keharmonisan. Apalagi sebentar lagi menjelang tahun-tahun politik, sehingga kerukunan antar masyarakat perlu dipupuk dan dirawat secara kuat.

“Ditambah kita menghadapi pemilu 2024, baik itu (pilihan) presiden, wakil presiden, Pilkada, ada legislatif kita berharap sih, isu isu terkait agama tidak perlu diangkat sedemikian rupa, toh kita di negara ini adalah menjunjung tinggi keagamaan,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin mengatakan Kapolri juga menyampaikan perlunya Indonesia bersiap menyongsong generasi emas 2045. Menurutnya, menyongsong generasi emas 2045, dibutuhkan gotong-royong sejak saat ini. Agar, lanjut dia, generasi mendatang sudah terbiasa untuk bersama-sama membangun negara.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Orang nomor dua di Jateng itu mencontohkan, dengan gotong-royong akan memunculkan sinergitas yang baik. Demokrasi juga perlu terus dijaga agar generasi penerus memahami semangat toleransi dan saling menghargai. Semuanya itu, tandasnya, perlu digalakkan mulai sekarang.

“Kalau memang ada kekurangan ya ayo disampaikan. Kalau ada kritikan terhadap pimpinan tertinggi, baik itu presiden maupun pimpinan yang lain, ada momennya. Tinggal disampaikan saja, Itu perintah nabi kepada kita,” katanya.

Sebelumnya dalam acara, Kapolri menyampaikan pentingnya peran ulama dan habib untuk mengajak masyarakat menjaga keharmonisan. Apabila ada oknum masyarakat yang memprovokasi, maka perlu dicegah dan diingatkan. Namun, Kapolri menyatakan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang memang ingin memecahbelah bangsa Indonesia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *