Kopi Kabupaten Semarang Pecahkan Rekor Muri

Camat Pringapus Febru Suryanto berharap agar produk lokal khususnya kopi di Kabupaten Semarang bisa lebih dikenal dan diminati masyarakat.
Camat Pringapus Febru Suryanto saat memberi sambutan. . // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | UNGARAN | obyektif.id

PEMERINTAH Kabupaten Semarang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Minum Kopi dengan Gula Aren secara hybrid di 19 kecamatan yang dipusatkan di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu (22/10/2022).

Pemecahan rekor berhasil diraih setelah sebanyak 13.609 orang mengikuti kegiatan tersebut yang semula ditargetkan hanya 5.000 orang.
Pemecahan rekor juga terlaksana di kecamatan Pringapus. Kegiatan yang digelar di halaman kantor Kecamatan Pringapus ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.

Camat Pringapus Febru Suryanto. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya

Camat Pringapus Febru Suryanto mengatakan pemecahan rekor MURI ini sekaligus sebagai ajang promosi Kabupaten Semarang dalam hal kuliner, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor wisata di tingkat nasional.

“Ini adalah suatu event yang bagus untuk mempromosikan Kabupaten Semarang di tingkat nasional. Dalam hal kuliner, UMkM, pengembangan wisata dan sebagainya,” katanya.

Febru berharap agar produk lokal khususnya kopi di Kabupaten Semarang bisa lebih dikenal dan diminati masyarakat.

“Kopi-kopi lokal yang selama ini mungkin masih belum populer di masyarakat karena masyarakat lebih familiar dengan kopi-kopi sachetan produksi seperti Kapal Api dan lain sebagainya. Dan harapan kita kopi lokal ini bisa diangkat dan masyarakat lebih mencintai produk lokal khususnya kopi di Kabupaten Semarang,” terangnya.

Owner Kopi Kenthir Gunung Kelir Kabupaten Semarang Sriyanto. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya

Sementara produsen sekaligus owner Kopi Kenthir Gunung Kelir Kabupaten Semarang Sriyanto bersyukur bisa terlibat di dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya masyarakat Kabupaten Semarang sendiri masih belum mengenal produk kopi kawasan gunung kelir. Sehingga dengan diselenggarakannya pemecahan rekor MURI ini Sriyanto berharap bisa lebih memperkenalkan kopi gunung kelir kepada masyarakat bahkan ke tingkat internasional.

“Kebetuln untuk kabupaten Semarang sendiri maupun di wilayah Jawa Tengah itu kopi gunung kelir belum banyak yang mengenal. Makanya dengan adanya pemecahan rekor MURI di kabupaten Semarang ini untuk memperkenalkan di kancah nasional maupun internasional,” terangnya.

Kegiatan pemecahan rekor yang dilaksanakan di Kecamatan Pringapus ini diawali dengan senam bersama komunitas senam Kecamatan Pringapus.

Dihadiri oleh forkopimcam, kepala desa, lurah, dinas-dinas terkait serta tokoh masyarakat. Juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik dan pembagian doorprize. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *