PDAM Semarang Luncurkan Produk Air Minum Kemasan

“Selamat ulang tahun yang ke-111. Sangat luar biasa PDAM yang tahun ini devidennya semakin besar. Alhamdulillah, pada bulan Agustus ini sudah mencapai 31 Miliar nett, Insyaa Allah akan mencapai target 2022 RKAP yaitu 50 Miliar,” ungkap Wakil Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id

PDAM Tirta Moedal Kota Semarang merayakan hari ulang tahun ke-111 sekaligus melaunching produk baru berupa air minum dalam kemasan serta aplikasi pembayaran sambung baru dan buka kembali, Rabu (12/10/2022). Hal tersebut merupakan diversifikasi bisnis bagaimana PDAM mengembangkan usaha-usahanya. Air minum dalam kemasan dengan merk ‘Moedal’ tersedia dalam ragam kemasan galon 19 liter, botol 500ml dan 330ml. Harapannya, air minum Moedal mampu menjadi pemain baru dalam pasar air minum kemasan sehingga menjadi sumber PAD bagi Kota Semarang.

“Selamat ulang tahun yang ke-111. Sangat luar biasa PDAM yang tahun ini devidennya semakin besar. Alhamdulillah, pada bulan Agustus ini sudah mencapai 31 Miliar nett, Insyaa Allah akan mencapai target 2022 RKAP yaitu 50 Miliar,” ungkap Wakil Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Ini sangat luar biasa. Saya memahami betul sejarah sejak 2015 bagaimana tertatih-tatihnya PDAM, bagaimana dari mulai untung cuma 2 Miliar sampai sekarang (bisa menargetkan) 50 Miliar dengan sejalannya program-program direksi yang saat ini juga semakin oke dan semakin hebat. Hari ini sekaligus ada launching air mineral Moedal. Nanti teman-teman OPD juga harus memakai (mengonsumsi) air minum Moedal,” lanjut Ita, sapaan akrab wakil wali kota.

Selain air minum, PDAM Tirta Moedal juga meluncurkan aplikasi yang diharapkan mengolah seluruh fasilitas PDAM, termasuk pembayaran dan layanan pelanggan. Tahun lalu juga ada launching inovasi Si Agan dan sambung baru online yang mampu memberikan kemudahan bagi para pelanggan. PDAM juga terus mengupayakan peningkatan pelayanan di lapangan berupa jaminan air mengalir sepanjang waktu. Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indardo, hal ini dilakukan untuk menciptakan brand image baru tentang layanan PDAM Tirta Moedal.

“Kita cermati bahwa ini cara yang paling efektif untuk bisa menjangkau masyarakat dan  meningkatkan hubungan baru pelanggan. Mereka mendengar dan mendapat cerita dari tetangga atau masyarakat sekitar, bahwa kita PDAM semoga telah berubah, dan saat ini untuk bisa melayani para pelanggan menjadi lebih baik,” ujar Yudi.

Sementara itu, SPAM Semarang Barat sudah mulai berjalan dan saat ini menghasilkan debit air sekitar 405 liter per detik. PDAM optimis, dalam 5 tahun ke depan SPAM Semarang barat dapat mengairi 80 ribu titik pelanggan baru. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat adalah proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) berupa infrastruktur air minum yang akan melayani Kecamatan Tugu, Ngaliyan dan Semarang Barat. SPAM Semarang Barat diproyeksikan sebagai solusi atas permasalahan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah dan krisis air bersih di Kota Semarang. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *