Pergelaran wayang kulit itu sebagai rangkaian puncak peringatan Tiong Jiu atau hari ulang tahun Dewa Bumi.

REPORTER: Ireneus Ir Setijanto | EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id
YAYASAN Kelenteng Siu Hok Bio menggelar wayang kulit semalam suntuk di depan kelenteng, Jalan Wotgandul Timur, Semarang (12/9/2022).
Menampilkan Dalang Ki Jati Nugroho yang menggantikan ayahnya Ki Joko Edan, salah satu dalang kondang yang kebetulan berhalangan hadir. Memainkan lakon “Wahyu Darmo”, Ki Jati tetap tampil memikat dengan disaksikan ratusan penonton dari berbagai kalangan dan warga sekitar.
Antusias penonton terlihat ketika Gareng, salah satu tokoh Punokawan muncul dengan banyolan dan tingkah lakunya yang membuat penonton tertawa. Apalagi diiringi suara gamelan dan sinden dengan paras ayu membuat suasana semakin semarak.

Pergelaran wayang kulit itu sebagai rangkaian puncak peringatan Tiong Jiu atau hari ulang tahun dewa bumi.
Muljadi Handojo, salah satu panitia mengatakan gelaran wayang kulit ini guna memeriahkan peringatan Tiong Jiu atau hari ulang tahun dewa bumi.
“Kesenian lokal seperti gambang kromo, wayang kulit untuk memeriahkan biar tambah semarak,” katanya.
Ia juga menjelaskan banyak prosesi di dalam klenteng yang kebanyakan orang tidak tahu. Seperti banyaknya rupang (patung) yang diyakini mempunyai suatu kekuatan positif.
“Ada satu prosesi yang hanya ada di klenteng, tidak ada di tempat lain, seperti kenapa mesti banyak rupang yang artinya diyakini punya satu kekuatan. Jadi kalau orang itu mempunyai aura positif,” jelasnya.
Peringatan Tiong Jiu yang digelar dari 9-12 September ini sebagai wujud terima kasih kepada dewa.

Peringatan Tiong Jiu sendiri diperingati pada Tahun Imlek China Bulan ke delapan tanggal 15 pas bulan purnama dengan rangkaian kegiatan ibadah bersama dan kirab Hok Teng Tjeng Sien (Dewa Bumi).
Kirab ini dimeriahkan oleh 11 Klenteng yang berpartisipasi, meliputi Vihara Dharma Karuna Grobogan, Klenteng Hok Tek Bio Kudus, Klenteng Tjeng Gie Bio Pemalang, Klenteng Hok Sing Bio Semarang, Klenteng Tong Pek Bio Semarang, Klenteng See Hoo Kiong Semarang, Klenteng Tay Hay Bio Semarang, Klenteng Hwie Wie Kiong Semarang, Klenteng Hoo Hok Bio Semarang, Klenteng Gwan Sing Bio Semarang, dan Vihara Avalokitesvara Sri Kukusrejo Gunung Kalong Ungaran. ***