Gubernur Ganjar Pranowo mendorong Pramuka Jateng agar dapat menjadi kekuatan dalam menginisiasi aktivitas di lingkungan sekitar. Di antaranya dalam mewujudkan ketahanan pangan, menjaga kebersihan lingkungan, antinarkoba, dan mencegah pernikahan dini.

REPORTER/EDITOR: Omegantoro | SLAWI | obyektif.id
MEMERINGATI Hari Pramuka Ke-61, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar kegiatan Pramuka Jateng Bersholawat di halaman Kantor Pemkab Tegal, Slawi, Jawa Tengah, Selasa (30/8/2022).
Hadir dalam kegiatan yang dipimpin Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh selaku Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Jateng, Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Tegal Umi Azizah serta sejumlah tokoh dan ulama.
Dalam sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga, anggota Pramuka dan pihak-pihak terkait atas dukungannya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
Menurut Umi, kegiatan bersholawat merupakan media silaturahmi yang sangat strategis guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Umi mengungkapkan kebahagiaannya pada kesempatan ini dapat bertatap muka langsung dengan Gubernur dan Wagub Jateng serta Habib Syech yang akan menjadi spirit dan motivasi dalam mewujudkan Kabupaten Tegal yang sejahtera.
“Saya secara pribadi sangat bangga malam hari ini beliau-beliau bersama kita semuanya akan menjadi spirit dan motivasi tersendiri bagi kami, di dalam mewujudkan Kabupaten Tegal yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia, mbangun berkah gawe bungah,” kata Umi
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendorong Pramuka Jateng agar dapat menjadi kekuatan dalam menginisiasi aktivitas di lingkungan sekitar. Di antaranya dalam mewujudkan ketahanan pangan, menjaga kebersihan lingkungan, antinarkoba, dan mencegah pernikahan dini.
“Mereka mesti membantu tetangga kiri-kanannya agar ketahanan pangan bisa dilakukan. Ayo tanami pekarangannya, siapkan tanaman-tanaman pendamping beras, ini kita dorong agar mereka menjadi kekuatan untuk bisa menginisiasi aktivitas di lingkungan sekitarnya. Jadi ngiras-ngirus, sambil shalawat kita edukasi pramuka kita,” kata Ganjar.

Selain ketahanan pangan, Ganjar berpesan agar Pramuka Jateng juga berpartisipasi pada banyak hal. Seperti gerakan antinarkoba, kampanye gerakan Jo Kawin Bocah (jangan menikah muda), dan menjaga persatuan.
“Jadi hari ini kita melihat kegembiraan bersama dan tentu saya memberikan pesan-pesan itu. Jadi ada nilai-nilai keagamaan yang diberikan oleh Habib Syech dan Majelis Ulama yang ada di Tegal, lalu ada Wagub, Bupati Tegal, serta Kwarda Jateng. Semua bicara bagaimana kita membangun ukhuwah Islamiyyah, dan aktivitas Pramuka bisa bagus,” ujarnya.
Ganjar juga mengajak Pramuka Jateng menjaga lingkungan. Caranya dengan menjaga kebersihan serta aktif menanam pohon.
“Mari kita gerakkan untuk menanam. Kemarin Pramuka Jateng ikut menanam mangrove di pesisir Utara agar lingkungan terjaga, dan sampah bisa dikendalikan. Jadi bisa ijo royo-royo, sampah bersih, dan sumber air banyak,” kata Ganjar.
Tak terkecuali Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf juga menyampaikan, sempat terkendala karena pandemi, sebelumnya kegiatan Pramuka Jateng Bersholawat dan Jateng Bersholawat digelar terbatas dan secara daring. Kali ini Kabupaten Tegal mengawali dengan Pramuka Jateng Bersholawat kembali digelar secara terbuka
“Apabila saya dulu janji kepada masyarakat untuk bershalawat di Tegal, malam hari ini saya bayar bersama dengan Bapak Gubernur. Jateng Bershalawat itu adalah janji Pak Ganjar dulu, dan alhamdulillah sampai sekarang terus ditepati,” katanya.

Habib Syech juga sepakat dengan dorongan Ganjar Pranowo, agar Pramuka Jateng lebih aktif dan kreatif di lingkungannya. Misalnya, terkait ketahanan pangan, Habii Syech bercerita kalau ia juga menanami pekarangan atau atap rumahnya dengan tanaman seperti cabai dan sayuran.
“Saya juga tanam cabai di rumah. Di atas itu saya buat kebun dengan polibag dan hidroponik. Itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ,” ungkapnya di hadapan ribuan Pramuka Jateng dan masyarakat yang hadir.
Habib Syech menegaskan, bagaimana bahaya narkoba yang menjadi salah satu faktor perusak generasi bangsa. Maka ia menyerukan agar Pramuka Jateng menjadi garda terdepan untuk gerakan antinarkoba.
“Jangan sekalipun mau atau tergiur narkoba. Itu perusak bangsa,” katanya.
Kegiatan yang mengusung tema “Pramuka Mengabdi Tanpa Batas” ini dimulai pukul 20.30 WIB. Ribuan pelajar dan santri yang berpakaian pramuka memadati dan turut bershalawat bersama Habib Syech.
Gemerlap lampu smartphone yang dinyalakan para jamaah turut mengiringi lantunan shalawat yang seakan terlihat bagaikan lautan kunang-kunang yang beterbangan.
Kegiatan Pramuka Jateng Bersholawat ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Wagub Jateng yang juga akrab disapa Gus Yasin. ***