Aksi lenggak-lenggok peraga cilik ini memantik tawa dan kagum para juri dan warga yang hadir sehingga suasana makin semarak.

REPORTER: Herry Santoso | EDITOR: Omegantoro | SEMARANG | obyektif.id
DALAM rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Gerakan Terintegrasi Koperasi dan Usaha Mikro (Gerai Kopimi) Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang menggelar lomba “Lapak Hias Lempongsari” dan “Fashion Week Anak Lempongsari”, Ahad (21/8/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Gajahmungkur, Ketua PKK, Ketua LPMK dan Ketua FKK yang sekaligus menjadi juri dalam penilaian lomba fashion week dan lapak hias ini.
Antusias warga terlihat sejak pagi sudah tumpah ruah memadati sepanjang jalan Lempongsari Raya, guna menghias lapak masing-masing agar terlihat menarik.
Suasana semakin semarak ketika gelaran “Fashion Week Anak Lempongsari” dimulai.
Diikuti anak-anak TK dan SD yang bergantian berjalan layaknya peraga busana profesional memamerkan kreasi pakaiannya yang sudah dihias sedemikian rupa.
Aksi lenggak-lenggok peraga cilik ini memantik tawa dan kagum para juri dan warga yang hadir sehingga suasana makin semarak.

Tak terkecuali Ketua PKK Lempongsari Diana Dilinov. Menurutnya, kegiatan ini sangat diharapkan dan rutin digelar agar para generasi muda merasa bangga dan dapat menumbuhkan rasa nasionalis.
“Kegiatan seperti ini tetap berlangsung, sehingga anak-anak generasi muda kita itu merasa bangga dengan negaranya dan mereka semuanya nasionalis, cinta tanah air. Jadi ulang tahun negara kita terasa meriah, beda dengan hari-hari biasanya,” kata Diana.
Menurut Diana kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lempongsari sangat luar biasa. Bersama Gerai Kopimi berbagai kegiatan UMKM diselenggarakan seperti Lapak Pasar Pagi, senam dari FKK, bahkan setiap minggu ketiga ada kegiatan Posbindu kesehatan secara gratis.
“Kegiatannya ini luar biasa apalagi ada Gerai Kopimi ini bener-bener UMKM tu hidup. Setiap hari Minggu ada kegiatan ada Lapak Pasar Pagi, kemudian ada senam juga. Pada minggu-minggu tertentu pada minggu ke-3 itu ada Posbindu juga,” ungkapnya.

Sementara Ketua Gerai Kopimi Lempongsari Sugiyanto berharap agar UMKM di wilayahnya bisa mandiri dan bangkit menata perekonomian yang lebih baik setelah sekian lama dilanda pandemi Covid-19.
“Untuk UMKM Lempongsari bisa mandiri, sejahtera dan yang mana pada kemarin ada keterpurukan pandemi, kita biar bisa bangkit untuk menata ekonomi yang lebih baik lagi,” kata Sugiyanto.
Ia juga berharap agar pemerintah dapat mendukung para pelaku UMKM Lempongsari melalui pelatihan-pelatihan dan kegiatan yang dapat mensejahterakan pelaku UMKM binaannya.
“Harapan kami kepada pemerintah bisa memberi support pada UKM-UKM yang ada di tingkat bawah, memberikan support yaitu berupa pelatihan-pelatihan juga untuk kegiatan-kegiatan yang ada di Kelurahan Lempongsari untuk bisa kita bangkit kembali untuk bisa membangun UMKM kita bisa sejahtera,” ungkapnya.

Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan mengapresiasi dan siap mendukung kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan UMKM yang ada di wilayahnya.
Ade mengatakan agar pelaku UMKM yang ada di wilayahnya bisa terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan UMKM. Agar kegiatan yang dilaksanakan lebih menarik, ramai dan gayeng, bisa memantik penasaran masyarakat untuk datang berkunjung. Sehingga omset dari pelaku UMKM itu meningkat.
“Tugasnya pemerintah nanti coba mengcreate sebuah acara biar istilahnya bahasa jawanya nggak teng klenyit (kurang teratur) tapi acaranya memang ramai, gayeng kemudian banyak masyarakat yang datang, penasaran dan mau gak mau kan kalau datang itu kan harus beli minum, harus beli makan, apalagi jajan,” kata Ade.

Ade menjelaskan bahwa keterkaitan antara penyelenggaraan UMKM didasari dari menciptakan hal-hal yang unik dan potensi daerahnya. Sehingga kemasan kegiatan yang diselenggarakan dapat memantik penasaran masyarakat untuk datang.
“Nanti kita breakdown tiap kelurahan supaya mencari hal-hal yang unik dari masing-masing kelurahan yang nantinya membuat penasaran orang untuk datang. Ketika orang penasaran baru kita create kegiatan UMKM. Jadi otomatis semuanya simultan saling terkait,” jelasnya.
Selain lomba hias lapak dan fashion week, kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga tengah hari ini juga menggelar lomba kelereng, lomba makan kerupuk, lomba balon berpasangan dan masih banyak lagi.