Reuni Angkatan 1986 Smuga merupakan ajang sarat kenangan. Mengikuti acara ini, para alumni serasa kembali ke rumah masa lalu yang hanya sesaat ditinggali.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
BERTEMU dan ngumpul bareng teman-teman lamanya, Joker langsung “menggila” di acara Reuni Angkatan 1986 SMP Muhammadiyah 3 (Smuga) Kaliwungu, Kabupaten Kendal yang dihelat di Joglo Kumpul-kumpul, rumah makan bernuansa alam di Desa Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (31/7/2022).
Psikopat bertampang badut musuh Batman itu bikin seluruh peserta reuni bertajuk “Kumpul bareng Biru-Putih Angkatan 1986 Smuga” ini turut larut dalam gempita. Nyanyi bareng, joget bareng, dan bersukacita bareng.

Kehadiran dan “kegilaan” Joker di sini bukan untuk bikin rusuh, melainkan menjadikan suasana bertambah meriah.
Sedikitnya tujuh nomor sweet rock yang digelontor Joker, rocker andal putra asli Kaliwungu, Kendal, benar-benar bikin atmosfer ruangan yang tak seberapa luas itu heboh.

Membuka aksi dengan tembang Benci untuk Mencinta milik Band Naif, Joker terus menggedor lewat gelontoran nomor-nomor lain yang tak kalah bertenaga macam You’re All I Need (White Lion), Impian (Powerslaves), Sweet Child O’Mine (Guns N Roses), dan Since I don’t Have You (Guns ‘N Roses).
Sebelum memungkasi aksi dengan Knockin on Heavens Door (Guns ‘N Roses), Joker menyodorkan tembang tak kalah elok milik band Negeri Jiran Malaysia, Exists berjudul Buih Jadi Permadani.

Diawali kata pembuka dari pembawa acara Misdakwati, alumni yang dipersunting sesama angkatan 1986 Smuga, Ahmad Khoiri dan kini tinggal di Yogyakarta, reuni bergulir lancar penuh makna.
Samsul Bahri, pensiunan guru olahraga yang terkenal tegas dan berwibawa di masa mereka, menjadi satu-satunya perwakilan pengajar yang diundang dan turut memberikan sambutan.

Tak sekadar hadir, Pak Samsul juga ikut terlibat di sejumlah games, kuis, serta nyanyi dan bergoyang bareng para mantan siswa-siswinya yang rata-rata sudah menjejak lebih setengah abad usia mereka.
Ketua Panitia Moh Yazid menyebut, Reuni Angkatan 1986 Smuga kali kedua yang diikuti 60 orang peserta ini terbilang sukses, meski tanpa waktu persiapan yang panjang.

“Terpenting bisa terus menjalin silaturahmi antar-alumni dan mengemas seduluran saklawase alias bersaudara selamanya,” katanya.
Helmi Indra Dewi, perwakilan alumni yang kini sukses menjadi dokter dan memiliki sebuah klinik kesehatan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, terlihat paling “panas” di antara rekan-rekan lainnya.

Dewi rela datang pagi-pagi, jauh dari Kota Mendoan demi bisa berada di tengah-tengah acara ini. Bertemu dan berkumpul kembali dengan rekan-rekan alumni kala mereka sama-sama masih berseragam biru-putih, 36 tahun silam.
Mengekspresikan kegembiraannya, Dewi tidak sayang merogoh isi kantongnya, lantas udik-udikan atau membagi-bagikan duit di tengah rekan-rekan lain yang heboh berjoget.

Berlembar-lembar uang pecahan 5 ribu, 10 ribu, dan 20 ribuan bernilai ratusan ribu rupiah yang “dihambur-hamburkan” itu bikin suasana benar-benar “pecah”.
“Asyik. Teman-teman Smuga selalu asyik. Semoga dengan reuni atau silaturahmi ini, teman-teman angkatan 1986 Smuga selalu banyak rezeki dan dilimpahi keberkahan. Pokoknya, Smuga mantap. Lanjut!” cetusnya penuh semangat.

Arifna Suprayogi, sosok di balik karakter Joker, tak hanya piawai menghibur, tapi juga mengaku sangat terhibur.
Baginya, Reuni Angkatan 1986 Smuga ini merupakan ajang sarat kenangan.

“Mengikuti acara ini, saya serasa kembali ke rumah besar saya, rumah masa lalu yang hanya sesaat saya tinggali,” ungkapnya.
Diketahui, nama Arif (tanpa tambahan “na”) Suprayogi sempat tercatat hanya satu semester menjadi siswa SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu.

Betapapun, reuni bertajuk “Kumpul bareng Biru-Putih Angkatan 1986 Smuga” bergulir sukses hingga tuntas. Para alumni merasa puas, meski harus kembali saling “melepas” dan berpisah oleh batasan waktu sewa tempat yang hanya sampai pukul 15.00.
Inisiatif Lois Zida untuk menghadirkan Joker di acara reuni ini boleh dibilang merupakan keputusan pintar. Merangkul kembali Arifna Suprayogi, si rocker Joker untuk bersama-sama mewujudkan dan membingkai konsep seduluran saklawase.

Lois Zida adalah alumni seangkatan sekaligus masih bertetangga dengan Joker, yang kini sukses sebagai pengusaha sejumlah rumah makan dan toko busana di kota kelahiran mereka, Kota Santri Kaliwungu, Kabupaten Kendal.***