Awas, Nomor Ponsel Ketua PCNU Semarang Diretas

Nomor milik KH Anasom, +62812-2540-9177 telah digunakan oleh orang tak dikenal untuk menyebarkan berita bohong dan pesan provokatif terkait mantan pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab. 
Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id

KETUA Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang yang juga Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Kiai Haji (KH) Anasom dan istrinya, Nyai Hj Alif Wahdah dan putra mereka, Jauhas Anas menjadi korban hacking atau peretasan. Nomor ponsel ketiganya telah diambilalih orang tidak bertanggung jawab dan digunakan untuk berbuat jahat.

Nomor milik Anasom, +62812-2540-9177 telah digunakan oleh orang tak dikenal untuk menyebarkan berita bohong dan pesan provokatif terkait mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). 

Pesan provokatif terkait HRS melalui nomor milik KH Anasom, yang ternyata diretas orang.

Tak hanya itu, nomor ponsel milik putra Anasom juga digunakan untuk memesan makanan melalui marketplace hingga jutaan rupiah.

Karena telanjur viral, Anasom pun perlu membuat klarifikasi. Video klarifikasi melalui Twitter tersebut, salah satunya diunggah akun @AevSaefudin30.

Nyai Hj Alif Wahdah, istri KH Anasom juga mengklarifikasi melalui akun Facebook-nya.

“Saya Anasom, hari ini saya juga heran dengan HP saya, anak saya, istri saya, semuanya kena hack. Paling kaget memang antara lain berita itu, berita terkait dengan HRS. Dan kami sama sekali tak pernah membuat itu, karena HP kami, HP anak saya, dan hari ini istri saya,” kata Anasom dalam video klarifikasi didampingi Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kota Semarang Tezar Bayu Ariesta, Selasa (26/7/2022).

Anasom menjelaskan, ponsel miliknya saat ini sudah tidak bisa digunakan.

“Saya mohon maaf, saya tak melakukan, anak kami, anak saya juga tidak melakukan itu. Istri saya, anak saya tidak melakukan. Sama sekali informasi itu tidak ada dan tidak dari saya, dari hack, orang meng-hack HP keluarga kami,” terang Anasom.

Istri Anasom, Alif Wahdah juga mengklarifikasi melalui akun Facebook-nya.

“Saya pribadi dan keluarga tidak pernah membuat pernyataan tentang HRS melalui nomor WA saya. Itu perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Akibat ulah tak bertanggung jawab itu, kini Anasom maupun istri dan anaknya banyak menerima ancaman, hinaan, dan perundungan. Sedangkan anaknya digeruduk para pengemudi ojek online (ojol) yang mengantarkan karena merasa dipesan makanan hingga jutaan rupiah.

Semua nomor-nomor yang pernah dihubungi Anasom juga telah menerima teror berupa ancaman. Termasuk Pengurus Ansor, Pengurus Pagar Nusa, dan para pengurus lembaga NU.

Sekretaris PCNU Kota Semarang Rahul membenarkan kabar mengenai peretasan nomor WhatsApp (WA) milik Anasom. Hingga saat ini, WA Anasom dan istrinya belum bisa digunakan.

“Kemarin Selasa (26/7/2022) pagi kita sudah mendampingi Kiai Anasom lapor ke Polda Jawa Tengah,” jelas Rahul saat dikonfirmasi, Rabu (27/7/2022).

Rahul juga menepis adanya pesan provokatif dari Anasom melalui WA terkait Rizieq Shihab.

“Tidak, itu diretas handphone Kiai Anasom,” imbuhnya.

Dia menyayangkan pihak yang meretas nomor WA Anasom. Dia mengancam akan membawa kasus peretasan ini ke meja hijau.

“Kita akan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

Setelah aksi peretasan nomor Ketua PCNU Semarang itu, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan bagi anggota ketika menggunakan media sosial (medsos).

“Kejamnya media sosial, kalau tidak digunakan dengan baik, ya seperti itu jadinya,” ungkapnya.

PCNU Kota Semarang meminta seluruh kader maupun anggota meningkatkan kewaspadaan. Karena ancamannya tidak main-main, mau membunuh atau mencelakai.

Untuk itu, PCNU Kota Semarang juga akan memperkuat keilmuan para anggota di medsos. Menurut dia, generasi muda NU harus melek medsos.

“Kita harus memperkuat generasi muda NU,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *