“Kaliwungu Bergerak” sangat relevan dan merupakan “jawaban” bagi pelaksanaan KSOP atau IKM. Tujuan akhir dari program ini adalah pembangunan pendidikan karakter untuk melahirkan Profil Pelajar Pancasila.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
IKATAN Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kecamatan Kaliwungu kompak dan siap mendukung perealisasian “Kaliwungu Bergerak”, sebuah program guliran Pemerintah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk pengembangan dan peningkatan dunia pendidikan.

Sebagai wujud dukungan untuk “Kaliwungu Bergerak”, para ibu-ibu pendidik atau guru TK tersebut menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) IGTKI-PGRI Kecamatan Kaliwungu di TK Imamuddin, Ngebum, Desa Mororejo, Senin (25/7/2022).
Membahas 10 agenda utama, rakor dihadiri Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Kaliwungu Heni Suryani, Pengawas TK Kecamatan Kaliwungu dan Ngampel Suyatinah, Ketua IGTKI Kecamatan Kaliwungu Maskanah, serta para kepala dan guru TK se-Kecamatan Kaliwungu.

Pembahasan terkait Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KSOP) sebagai bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menjadi agenda yang paling diprioritaskan.
KSOP merupakan pengganti Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2013.

Setelah disosialisasikan mulai tahun ini, KSOP atau Kurikulum Merdeka harus sudah bisa diterapkan untuk penyelenggaran pembelajaraan di seluruh jenjang pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini (PAUD) atau TK, pada 2024 mendatang.
Korwilcam Kaliwungu Heni Suryani mengatakan, “Kaliwungu Bergerak” sangat relevan dan merupakan “jawaban” bagi pelaksanaan KSOP atau IKM.

Heni menjelaskan, “Kaliwungu Bergerak” selaras dengan KSOP, yang memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
“Tujuan akhir dari program ini adalah pembangunan pendidikan karakter untuk melahirkan Profil Pelajar Pancasila,” terang Heni Suryani.

Sejalan, Pengawas TK Kecamatan Kaliwungu dan Ngampel Suyatinah menegaskan, penerapan IKM atau KOSP adalah wajib dimulai tahun ini, sebelum diluncurkan serentak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2024 mendatang.
“Selama masa transisi ini, sekolah-sekolah masih diberi kelonggaran untuk segera menerapkan IKM atau KOSP, hingga batas waktu maksimal akhir Agustus 2022,” tandas Suyatinah.

Menuju “Kaliwungu Bergerak”, Ketua IGTKI Kecamatan Kaliwungu Maskanah menyatakan, pihaknya akan lebih sering menggelar kegiatan di masing-masing gugus yang ada di Kaliwungu.
“Selan itu, kami juga akan mendorong atau melakukan percepatan penerapan IKM atau KOSP di seluruh sekolah,” ujar Maskanah.

Rapat Koordinasi IGTKI-PGRI Kecamatan Kaliwungu di TK Imamuddin ini berlangsung seru, sedari pagi hingga sore. Sesekali diselingi kegiatan senam gembira ala pendidik anak-anak, bahkan melakukan gerakan-gerakan ala Chibi alias girlband Cherrybelle.
Tak hanya membahas “Kaliwungu Bergerak” dan penerapan IKM atau KSOP, rakor juga menyoal Laporan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta laporan bulanan dari masing-masing sekolah atau lembaga pendidikan yang ada.

Tak ketinggalan, rakor juga mengapresiasi kesuksesan penampilan anak-anak TK Tarbiyatul Athfal 02 Kaliwungu di panggung seni budaya Pekan Raya Kendal 2022, Sabtu (23/7/2022) malam.***