Laga PSIS Semarang kontra Bhayangkara FC berlangsung keras dan alot. Kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan untuk melaju ke babak berikutnya.

REPORTER: Herry Santoso | EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
PSIS Semarang meneruskan tren positif di ajang Piala Presiden 2022, dengan menyingkirkan Bhayangkara FC melalui drama adu penalti dengan skor 9-8 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Ahad (3/7/2022). Tendangan I Putu Gede, algojo terakhir The Guardians mampu ditepis kiper Laskar Mahesa Jenar Redondo.
Memegang rekor belum pernah kalah di ajang Piala Presiden 2022 selama penyisihan grup, PSIS Semarang berhasil menjegal Bhayangkara FC di perempatfinal dan berhak melaju ke babak semifinal berjumpa Arema Malang.

Laga PSIS Semarang kontra Bhayangkara FC berlangsung keras dan alot. Kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan untuk melaju ke babak berikutnya.
Bhayangkara FC yang memainkan pressing tinggi, membuat frustasi barisan depan PSIS. Bahkan sebelum babak pertama selesai, sempat muncul insiden, striker Bhayangkara FC Youssef melayangkan tangannya ke dada bek kanan PSIS Ferdiyan.

Tak mau kalah, PSIS juga melancarkan determinasi tinggi dan penekanan terus-menerus melalui serangan sayap. Akhirnya, gol yang ditunggu-tunggu pun tercipta pada menit 45+2, melalui umpan lambung sektor sayap kiri PSIS yang diterima Fortes.
Dengan kontrol bola, Fortes kemudian membalikkan badan untuk menghadap gawang lawan dan meliuk melewati satu adangan pemain bertahan Bhayangkara FC. Melihat Wawan dalam posisi kosong, bola diumpan, dan dengan kaki kanannya Wawan melesakkan bola ke arah kanan gawang Bhayangkara FC. Gol tunggal ini bertahan hingga babak pertama usai.

Tetap mengandalkan pressing tinggi, skema serangan Bhayangkara FC berubah drastis di babak kedua. Pelatih Widodo C Putro melakukan empat pergantian pemain, salah satunya Dendy Sulistyawan.
Baru satu menit memasuki lapangan, Dendy menjadi aktor gol penyeimbang Bhayangkara FC lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola yang meluncur deras tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh Yofandani. Bola liar disambar Youssef Ezzejari dan terciptalah gol. Skor berubah menjadi 1-1.
Skor imbang tersebut bertahan sampai babak kedua berakhir dan pertandingan dilanjutkan melalui adu penalti. Diketahui, babak perempatfinal Piala Presiden 2022 tidak ada waktu perpanjangan.
PSIS Semarang agaknya sudah antisipatif terhadap kemungkinan adu penalti. Pada menit 80, kiper Yofandani digantikan Ray Redondo. Dan terbukti, Redondo menjadi pahlawan dalam adu penalti, karena sukses menepis tendangan I Putu Gede, untuk menentukan PSIS Semarang menjadi pemenang.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para pemain yang bekerja keras. Bhayangkara FC merupakan tim yang bagus, namun berkat tekat dan kerja keras, akhirnya kita bisa melaju ke babak semifinal,” kata Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sergio mengungkapkan, babak adu penalti cukup menguras energi, karena melibatkan sampai 10 penendang.
“Tapi, sekali lagi kerja keras anak-anak patut diberi apresiasi. Kemenangan ini adalah usaha kita semua,” tandas Sergio, yang siap melakukan evaluasi dan perbaikan untuk menatap laga di semifinal.***