Disdikbud Kabupaten Kendal akan senantiasa mendorong Ruang Aksara untuk tidak berhenti berkreativitas dan terus melakukan terobosan-terobosan. Termasuk untuk siap menjadi entrepreneur atau wirausahawan karya, terutama buku-buku cerita anak.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
RUANG Aksara semakin eksis dan produktif berkarya. Bukan saja kian dikenal, komunitas penulis yang beranggota mayoritas guru taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) ini juga mulai memantik lirikan banyak pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal.

Tak pernah sepi gagasan dan berkegiatan, Ruang Aksara kembali membuat terobosan melalui gelaran Workshop Cerita Bergambar bersama Kempho Antaka di Aula Gedung PGRI Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (2/7/2022).
Kegiatan diikuti sekira 50 peserta, didominasi anggota Ruang Aksara dan beberapa anak-anak yang meminati bidang cerita bergambar.

Workshop juga diselingi kegiatan peluncuran buku kumpulan cerita anak terbaru rilisan Ruang Aksara, berjudul “Aku Menyayangi Ciptaan Allah”. Buku ini berisi 23 judul cerita berbeda karya anggota.
Hadir dan membuka kegiatan kreatif ini, Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas keberadaan Ruang Aksara.

Didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non-Formal (PNF) Joko Supratikno, Wahyu menilai, Ruang Aksara telah menginisiasi dan banyak menginspirasi dunia pendidikan dan kependidikan di usianya yang masih seumur jagung. Terutama melalui rilisan buku-buku kumpulan cerita anak yang dilahirkan bersama Penerbit Leguty Media.

Wahyu berjanji akan senantiasa mendorong Ruang Aksara untuk tidak berhenti berkreativitas dan terus melakukan terobosan-terobosan.
“Salah satunya, mengajak seluruh anggota komunitas penulis ini untuk siap menjadi entrepreneur atau wirausahawan karya, terutama buku-buku cerita anak,” kata Wahyu.

Kempho Antaka, pemateri tunggal Workshop Cerita Bergambar tak kalah bersemangat membeberkan ilmu dan turorial-tutorial pintar seputar cerita bergambar kepada peserta.
Juru kisah nasional ini mengatakan, gambar adalah komunikasi. Lebih tegas, gambar ilustrasi memiliki fungsi untuk memperjelas isi cerita.

“Untuk membuat cerita bergambar, seorang pemula tidak harus bisa menggambar sebagus seniman atau pelukis yang sudah profesional. Terpenting adalah menguasai dan bisa membedakan ciri khas obyek yang digambar,” ujar Kempho.

Pendiri Ruang Aksara Diana Fatma Dewi mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiannya, karena Workshop Cerita Bergambar bersama Kempho Antaka bisa terlaksana tanpa kendala. Terlebih juga dihadiri Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi.

“Kegiatan workshop kali ini bertujuan untuk menambah atau meningkatkan kompetensi para anggota Ruang Aksara. Dari yang semula hanya menulis cerita, kini menjadi bisa menggenapinya dengan gambar,” tutur Dewi.
Mengikuti dan menyimak seluruh paparan materi Kempho Antaka, Risa Kumayasari, salah seorang peserta mengaku senang lantaran bisa mendapatkan banyak ilmu bermanfaat.

Kebahagiaan guru TK Bhakti Utama, Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu tersebut pun semakin membuncah, karena cerita bergambar strip atau berangkai yang dibuat bersama kelompoknya di workshop ini menjadi Karya Terpilih Kempho Antaka.
“Senang bisa mendapatkan banyak ilmu dan trik-trik menggambar yang baik dan benar, yang sesuai dengan cerita yang kita tulis,” ungkap Risa.

Workshop Cerita Bergambar bersama Kempho Antaka tuntas sekira pukul 16.00 sore. Sebuah momentum emas yang bakal terus dikenang peserta hingga waktu tak terbatas.
Salah satunya bagi Siti Afidah. Sebab, “Membuang Sampah pada Tempatnya”, cerita karyanya yang termuat di Buku Kumpulan Cerita Anak “Aku Menyayangi Ciptaan Allah” ditetapkan sebagai Karya Terpilih Penerbit Leguty Media.

Bahkan, guru TK Tunas Harapan, Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Kendal ini juga dinobatkan sebagai salah satu anggota Ruang Aksara dengan karya terbanyak, 5 cerita.
Ruang Aksara merupakan komunitas beranggota para perempuan penulis dari kalangan guru TK, PAUD, kelompok bermain (KB), hingga mahasiswa dan ibu rumah tangga yang dipandegani Diana Fatma Dewi.

Diluncurkan perdana, Sabtu (21/5/2022) lalu, Ruang Aksara bersekretariat di TK Tarbiyatul Athfal 02 Kaliwungu, Kampung Kepatihan, RT 02/RW 05, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, lembaga pendidikan yang dikepalai Diana Fatma Dewi. Kini, saatnya Ruang Aksara siap berwirausaha cerita!***