Sisi pertahanan sebelah kiri menjadi sorotan kelemahan, PSIS juga telah menyiapkan antisipasi bola-bola mati serta skenario jika pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.

REPORTER: Herry Santoso | EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
PSIS Semarang akan menjadi tuan rumah saat menjamu Bhayangkara FC pada babak perempat final dengan sistem single match (tanpa kandang dan tandang) PIala Presiden 2022 setelah menjadi juara Grup A di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Ahad (3/7/2022).
Menjadi kandidat juara, produktivitas dengan memasukkan 12 gol dan kebobolan 4 gol cukup membuat klub kebanggaan Kota Semarang ini sangat ditakuti oleh tim lawan. Kekuatan lini per lini yang solid menjadikan PSIS salah satu tim yang tak terkalahkan selama perhelatan Piala Presiden 2022.

Kepiawaian Coach Sergei Alexandre dalam menentukan komposisi pemain inti dan rotasi pemain, menjadikan PSIS hampir menjadi tim yang nihil kelemahan.
Carlos Fortes, “predator” PSIS asal Portugal yang menyandang top skor sementara (5 gol) menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
Fortes juga bakal dimanjakan oleh assist-assist dari Wawan Febrianto yang saat ini menyandang sebagai top assist semantara (4 assist) Piala Presiden 2022.
Pelatih Sergei Alexandre optimis akan memenangi laga melawan Bhayangkara FC.
“Kami ingin siap dalam segala hal. Saya harap, kami bisa menyelesaikan pertandingan di 90 menit,” kata Pelatih Kepala PSIS Sergio Alexandre usai latihan di Lapangan Bala Suga, Semarang, Jumat (1/7/2022). “Tapi kami juga ingin siapkan untuk skenario adu penalti,” lanjutnya.
Sisi pertahanan sebelah kiri menjadi sorotan kelemahan, PSIS juga telah menyiapkan antisipasi bola-bola mati serta skenario jika pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Menjelma menjadi kuda hitam di ajang ini, Bhayangkara FC berhasil menyingkirkan Bali United dan Persebaya, dan menjadi runnerup di grup “neraka” untuk melaju ke babak perempat final Piala Presiden 2022.
Meski kehilangan beberapa pemain yang eksodus untuk bergabung di klub lain, tim berjuluk The Guardians ini sukses memboyong pemain baru yang berkualitas. Termasuk pelatih baru Widodo C Putro (eks bintang Timnas yang terkenal dengan gol akrobatiknya di Piala Asia).
Pertahanan The Guardians yang dikawal I Putu Gede, Ruben Sanadi, dan Anderson Salles menjadi kekuatan yang kokoh di lini belakang. Terbukti dengan hanya kebobolan 3 gol selama pertandingan Grup C Piala Presiden.
Anderson Salles, bek asal Brasil ini bisa menjelma menjadi sosok menakutkan bagi lini pertahanan PSIS. Pemain berusia 34 tahun ini seringkali menciptakan gol melalui bola mati. Juga assist-assist mematikan.
Di lini tengah, The Guardians memunyai David Maulana yang berkarir di Eropa sekaligus mantan Timnas U-19. Ada pula Finky Pasamba, yang musim lalu memperkuat PSIS Semarang.
Di lini depan ada Andik Virmansyah, yang pergerakannya sangat licin, bahkan untuk berlari sambil membawa bola di sisi pertahanan kiri PSIS Semarang, patut diwaspadai.
Tandem stiker Youssef Ezzejari (eks Persik Kediri) asal Spanyol yang musim lalu berhasil membukukan 18 gol dari 32 penampilan di ajang BRI Liga 1 Musim 2021-2022, juga layak diwaspadai oleh bek PSIS Semarang, yang kemungkinan pos itu akan ditempati Alie Sesay dan Dewangga.
Untuk posisi penjaga gawang, Bhayangkara FC ditempati Awan Setho, penjaga gawang Timnas Indonesia kelahiran Semarang. Pasti menarik, pembuktian kualitas Awan di depan publik kota kelahirannya.
Kini saatnya memperbaiki rekor pertemuan. Lima laga terakhir dengan The Guardians, Mahesa Jenar membukukan 3 kali seri dan dua kekalahan. Hasil imbang juga terjadi di pertemuan paling buncit, 12 Maret 2022 lalu.
Pertandingan bakal seru. Jual-beli serangan tampaknya akan tersaji dengan indah. Pasalnya, jika dalam 2×45 menit masih imbang, bakal berlanjut sampai adu penalti, dengan sistem gugur untuk maju ke babak semifinal.***