Habib Munzir bin Fuad Almusawa merupakan pendiri sekaligus Pemimpin Majelis Rasulullah SAW, salah satu majelis zikir dan shalawat pemuda terbesar yang berpusat di Jakarta.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
LANGIT malam yang tenang memayungi perhelatan Haul Akbar Ke-9 Sulthanul Qulub Alhabib Munzir bin Fuad Almusawa di Markas Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu di Jalan KLI, Kampung Patukangan Gang IV, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (13/6/2022).
Digelar dengan penuh kesederhanaan namun khidmat, haul di antaranya dihadiri Ketua Rabithah Alawiyah Kabupaten Kendal Habib Abu Bakar BSA, Habib Alwi Al Madihijd, Habib Sagaf BSA, Habib Ghofar Al Jufri, Habib Ka’ab Basyaiban, Habib Haikal Fayid Assegaf, Habib Ahmad Al Jufri, Romo Kiai Zainul Labib, Ustaz Toha, Ustaz Nur Faizin, Ustaz Samsul Huda, tuan rumah Ustaz Nur Fuad, serta ratusan jemaah dari Ikatan Remaja Masjid Al Muttaqin Kaliwungu (Irmaka), IPNU-IPPNU, Banser, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, sejumlah ormas keagamaan, dan masyarakat umum.

Pemimpin Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu Ustaz Nur Fuad mengatakan, acara Haul Habib Munzir bin Fuad Almusawa sengaja digelar berbarengan kegiatan rutin Majelis Rasulullah saban Senin malam Selasa atau Jalsatul Itsnain, tepatnya di malam Selapanan, Selasa Legi.
“Selain untuk syiar, kegiatan haul ini juga diikhtiarkan demi mengumpulkan kembali jemaah yang ‘berserakan’ sepeninggal Ustaz atau Kiai Haji (KH) Luthfi Rohman, pendiri Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu yang tidak lain merupakan kakak kandung saya,” ujar Ustaz Nur Fuad.
KH Luthfi Rohman meninggal dunia pada 3 Syawal 1442 Hijriah atau 15 Mei 2021 lalu.

Menyampaikan historiografi singkat Habib Munzir bin Fuad Almusawa, Ketua Rabithah Alawiyah Kabupaten Kendal Habib Abu Bakar BSA mengungkapkan, Habib Munzir merupakan pendiri sekaligus Pemimpin Majelis Rasulullah SAW, salah satu majelis zikir dan shalawat pemuda terbesar yang berpusat di Jakarta.
Kegiatan rutin Majelis Rasulullah diadakan pada Senin malam Selasa (Jalsatul Itsnain), berpusat di Masjid Raya Almunawar Pancoran, Jakarta Selatan; dan malam Jumat (Jalsah Lailatul Jum’ah) di Komplek Hankam Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Haul Habib Munzir ini merupakan salah satu upaya menjalin dan mempererat silaturahmi di antara jemaah Majelis Rasulullah SAW, khususnya yang ada di seputar Kaliwungu-Kendal,” terang Habib Abu Bakar.
Lahir di Cipanas, Cianjur, 19 Muharam 1293 Hijriah atau 23 Februari 1973 dan wafat pada Ahad, 10 Zulkaidah 1434 Hijriah atau 15 September 2013, Habib Munzir bin Fuad Almusawa banyak meninggalkan jejak ajaran yang terus melekat, terutama bagi jemaah Majelis Rasulullah SAW.

Usai gelaran haul, Habib Alwi Al Madihijd menyampaikan bahwa dalam dakwahnya, Habib Munzir selalu mengajak umat Islam untuk bertobat dan mencintai Nabi Muhammad dan sunnahnya, menjadikan Muhammad SAW sebagai idola.
“Habib Munzir juga senantiasa mengingatkan agar terus menjaga suluk, adab dan akhlak, agar tidak sampai putus aktivitas untuk mencari ridha Allah dan rasa cinta Muhammad,” ungkap Habib Alwi Al Madihijd.

Romo Kiai Zainul Labib, rekan Almarhum Ustaz Luthfi Rohman semasa nyantri di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur mengapresiasi kegiatan rutin Senin malam Selasa atau Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu, yang kali ini dibarengkan dengan Haul Akbar Ke-9 Habib Munzir bin Fuad Almusawa.
“Jujur saya ingin memotivasi dan mendorong Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu di bawah kepemimpinan Ustaz Nur Fuad, untuk lebih bersemangat merangkul dan merekrut habaib atau habib-habib dalam membersamai eksistensi majelis ini,” tandasnya.

Sebab, dalam pengamatan Zainul Labib, Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu merupakan satu-satunya majelis pecinta dan pengagung Nabi Muhammad yang tidak memiliki habaib atau habib dalam kepengurusannya.
Diawali dan diakhiri gema shalawat yang dilantunkan Tim Hadroh Majelis Rasulullah SAW dan aksi seorang penari sufi, Haul Akbar Ke-9 Sulthanul Qulub Alhabib Munzir bin Fuad Almusawa di Markas Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu tuntas menorehkan rasa cinta Rasul yang terus membekas.

Nasyidah-nasyidah mereka adalah syair-syair para salaf, seperti Syair Fakhrulwujud Imam Abubakar bin Salim, Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad, dan juga syair-syair Guru Agung, Al Habib Umar bin Hafidh, dan syair-syair lainnya.
Didirikan oleh Ustaz atau KH Luthfi Rohman, 2007 lalu, Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu merupakan salah satu cabang dari Majelis Rasulullah SAW yang didirikan oleh Habib Munzir bin Fuad Almusawa di Jakarta, 1998 silam.

Dakwah Majelis Rasulullah SAW menjangkau berbagai wilayah di Indonesia dan beberapa negara di dunia, dengan ribuan jemaah yang jumlahnya terus bertambah.
Selain Majelis Rasulullah SAW Kaliwungu, Almarhum Luthfi Rohman juga mewariskan Majelis Taklim dan Ponpes Tahfizul Qur’an Al Munawwar yang sealamat di Kampung Patukangan, Gang IV Nomor 46, RT 08/RW 08, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu.***