“Ilham si pengantin laki-laki itu adalah kemenakan saya,” ujar Abah Sulthon, santai di sela-sela menikmati hidangan resepsi.
REPORTER: Mutabingun | EDITOR: Dwi Roma | TEMANGGUNG | obyektif.id
KIAI Haji (KH) Abah Sulthon Basyaiban mendadak berada di tengah-tengah acara resepsi pernikahan di Dusun Wonosari, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/5/2022).
Usut punya usut, Pemimpin Padepokan Ki Ageng Sendang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Machasin, Jalan KH Abdullah Sajad, RT 02/RW 01, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang ini sengaja hadir secara khusus untuk memberikan selamat kepada kedua mempelai, Martabatul Aliyah dan Ilham Akbar.
“Ilham si pengantin laki-laki itu adalah kemenakan saya,” ujar Abah Sulthon, santai di sela-sela menikmati hidangan resepsi.
Abah Sulthon menjelaskan, pengantin laki-laki, Ilham Akbar adalah putra KH Abdullah Fikri, yang tak lain merupakan kakak iparnya. Sementara pengantin perempuan, Martabatul Aliyah merupakan putri Kiai Ihsan.
Sekira pukul 09.00, Abah Sulthon beserta rombongan calon pengantin pria tiba di halaman rumah kediaman orangtua mempelai putri, Kiai Ihsan, tempat perhelatan resepsi pernikahan di Dusun Wonosari.
Tidak lama kemudian, tamu undangan lain menyusul memadati tempat duduk yang disediakan.
Upacara ijab kabul dilaksanakan selepas sambutan serah terima calon pengantin laki-laki usai. Bertindak sebagai juru bicara pihak mempelai putra, KH Labib Abdullah menyampaikan kata sambutan didampingi KH Abdullah Fikri, menyerahkan calon pengantin laki-laki Ilham Akbar kepada keluarga Kiai Ihsan.
Sementara penerima calon pengantin laki-laki diwakili oleh Kiai Abas Suharto, kepala Dusun (Kadus) Wonosari yang sekaligus didapuk sebagai sahibul hajat.
Usai ijab kabul dan walimatunnikah, dilanjutkan dengan foto bersama pengantin dan keluarga, termasuk Abah Sulthon.
“Semoga Martabatul Aliyah dan Ilham Akbar menjadi pasangan pengantin yang sakinah, mawaddah, warahmah,” doa Abah Sulthon, yang sesaat setelah itu, bersama rombongan bergegas pamit pulang ke Semarang.***