Saat khataman, selain menyediakan aneka jajanan dan minuman, Takmir Musala Baitul Muttaqin juga menyiapkan berkat atau nasi kotak untuk cangkingan jemaah. Berkatan saat khataman memang sudah jadi tradisi di musala ini.
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
MENAWAN. Beberapa saat jelang berbuka puasa, Jumat (22/4/2022) sore, dua hafizah: Ustazah Istiqomah dan Ustazah Frida Nur ‘Aini berhasil mengkhatamkan atau menamatkan semaan Alquran di Musala Baitul Muttaqin, Jalan Mutiara Raya No 44, RT 02/RW 12, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Doa khataman Alquran dipimpin Ketua Takmir Musala Baitul Muttaqin Muhammad Subkhan, yang sekaligus menyampaikan tausiyah singkat seputar keutamaan Ramadan, utamanya berkaitan dengan peringatan Nuzulul Quran.
Tradisi semaan atau pembacaan-penyimakan lantunan ayat-ayat suci Alquran yang mulai bergulir sejak hari kedua Ramadan, Senin (4/4/2022) lalu ini diikuti jemaah tua-muda, laki-laki-perempuan warga RT 02 dan RT 03/RW 12, yang terlihat takzim dari mula hingga purna.
Ustaz Muhammad Subkhan mengaku bersyukur, kegiatan semaan Alquran di Ramadan 1443 Hijriah ini lebih banyak diikuti jemaah.
“Alhamdulillah, kegiatan semaan juga bisa khatam kurang dari tiga pekan,” ujarnya, dengan raut muka bahagia.
Meski tak disiapkan secara khusus, hampir selalu ada sajian jajanan atau makanan ringan dan minuman bagi jemaah, dari bawaan warga secara bergiliran dan sukarela.
Saat khataman, selain menyediakan aneka jajanan dan minuman, Takmir Musala Baitul Muttaqin juga menyiapkan berkat atau nasi kotak untuk cangkingan jemaah. Berkatan saat khataman memang sudah jadi tradisi di musala ini.
“Meski sederhana, namanya berkat, yang penting berkahnya. insyaAllah,” ujar Ustaz Muhammad Subkhan.
Usai semaan di sore hari, malam harinya selalu digenapi dengan Salat Tarawih berjamaah serta tadarus secara bergantian oleh jemaah laki-laki dan anak-anak. Setiap malam, satu-dua juz terbaca, sehingga sepanjang Ramadan bisa 2-3 kali khatam.
Sama seperti saat semaan, tanpa diminta, warga dengan penuh sukarela juga mengirimkan aneka jajanan dan minuman untuk mereka yang tadarus.
Sudah menjadi tradisi di Musala Baitul Muttaqin, setiap Ramadan selalu diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Mulai dari Salat Tarawih, kajian keagamaan, serta semaan dan tadarus Alquran.
Salat Tarawih berjamaah dipimpin imam Muhammad Subkhan, dengan bilal Edi Maryanto dan Rafli. Sedangkan semaan Alquran dilantunkan dua hafizah, Ustazah Istiqomah dan Ustazah Frida Nur ‘Aini.
Ustazah Istiqomah adalah pengajar di TPQ Raudhatul Falah pimpinan KHA Baduhun Badawi, Kampung Pungkuran, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu. Sementara Frida Nur ‘Aini merupakan ustazah asal Kampung Kranggan, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu yang sempat menjadi rekan mengajar Istiqomah di TPQ Raudhatul Falah.
“Syukur alhamdulillah, masih diberi amanah untuk berbagi kalam Allah di musala ini. Senang dan bahagia bisa bersama-sama lagi dalam satu majelis dengan jemaah di sini. Semoga bermanfaat dan berkah,” ungkap Ustazah Istiqomah, yang tiga kali Ramadan ini selalu mengisi kegiatan semaan Alquran di Musala Baitul Muttaqin, dengan pasangan yang berganti-ganti.
Sebagai catatan, Musala Baitul Muttaqin baru menginjak tahun ketiga berdiri dan kali ketiga pula menggelar aneka kegiatan tradisi Ramadan. Musala ini juga sempat dua kali menghelat Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha, tepat saat dunia didera pandemi Covid-19.***