Jika UMKM terus tumbuh, Wali Kota Yuliyanto meyakini, pertumbuhan ekonomi di Salatiga juga akan membaik dan angka kemiskinan akan turun. Jika angka kemiskinan turun, maka Kota Salatiga akan sejahtera.

REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
MASYARAKAT Kota Salatiga dikenal sangat kreatif. Terbukti, selama dua tahun pandemi Covid-19, masyarakat kota sejuk ini tidak hanya mengandalkan bantuan, sebaliknya justru semakin bersemangat, memutar otak untuk berusaha, dan hasilnya juga sangat luar biasa.
“Jika usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Salatiga terus berkembang, saya yakin masyarakat akan tetap eksis walau terjadi krisis moneter sekalipun,” ungkap Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat menjadi narasumber dalam Pelatihan Manajemen Pemasaran gelaran Dinas Koperasi dan UKM Kota Salatiga di Ruang Pertemuan Hotel Le Beringin Salatiga, Senin (22/11/2021).
Wali Kota Yuliyanto menyebut, pelatihan manajemen pemasaran ini sangat penting, karena pemasaran merupakan ujung tombak UMKM. Supaya produk tidak hanya laku di lingungan sekitar, tapi memiliki cakupan pemasaran yang luas, bahkan ekspor. Terlebih di era digitalisasi informasi saat ini.
Wali Kota mencontohkan, pemilik produk keramik Naruna di Salatiga yang mungkin belum pernah melihat negara-negara di Timur Tengah, namun hasil produksinya sudah sampai di sana, karena keberhasilannya memasarkan melalui media sosial (medsos).
Berawal dari tiga karyawan, saat ini Naruna sudah menyerap 150 karyawan dengan omzet miliaran.
“Oleh karena itu, manfaatkan era digitalisasi yang memiliki jangkauan pemasaran jauh lebih luas. Di sini saya ingin menyampaikan, kebijakan pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM akan terus memperdayakan UMKM yang ada di Salatiga supaya tumbuh dan berkembang. Salah satunya dengan mengajak para pelaku UMKM untuk maju bareng, mulyo bareng seperti pada kegiatan sekarang ini,” ujar Yuliyanto.
Jika UMKM terus tumbuh, Wali Kota Yuliyanto meyakini, pertumbuhan ekonomi di Salatiga juga akan membaik. Jika pertumbuhan ekonomi membaik, maka angka kemiskinan akan turun. Jika angka kemiskinan turun, maka Kota Salatiga ini akan sejahtera.
“Dan jika masyarakatnya sudah sejahtera, maka tidak akan ada kejahatan di Salatiga, sehingga pantas jika Kota Salatiga kemudian mendapatkan predikat Kota Tertoleran se-Indonesia,” terangnya.***