Sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional, UMKM terbukti berdaya menghadapi krisis, utamanya di masa pandemi saat ini. Mereka pahlawan ekonomi, yang sudah selayaknya mendapatkan dukungan.

REPORTER: Omegantoro | EDITOR: Dwi Roma | UNGARAN | obyektif.id
UNTUK membantu pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Semarang dan sekitarnya, Coca-Cola Europasific Partners (CCEP) Indonesia berkolaborasi dengan Serabut Nusa meluncurkan program UMKM Berdaya. Kegiatan diwujudkan dalam bentuk bantuan permodalan, peningkatan manajemen produksi, dan dukungan pemasaran.
Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito mengatakan, UMKM Berdaya merupakan penghargaan bagi pelaku UMKM yang terbukti mampu menggerakkan ekonomi di masa krisis.

“Sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional, UMKM terbukti berdaya menghadapi krisis, utamanya di masa pandemi saat ini,” katanya, Rabu (10/11/2021).
Meski demikian, para pelaku UMKM itu harus berhadapan dengan sejumlah kendala untuk berkembang. Di antaranya keterbatasan modal, peningkatan kualitas dan manajemen produk, serta pemasaran.

Sebagai perusahaan yang memiliki perhatian terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi, maka CCEP Indonesia berkomitmen untuk terlibat dalam upaya mengurangi persoalan yang dihadapi UMKM.
“Mereka pahlawan ekonomi, sudah selayaknya kita bahu-membahu memberi dukungan,” ujar Armytanti.

Tak hanya di Jawa Tengah, sebelumnya CCEP Indonesia juga pernah menggelar “Medagang Kreatip” untuk mendukung keberlangsungan UMKM di Bali.
Program yang berlangsung pada pertengahan 2021 itu berhasil menjaring puluhan UMKM terdampak pandemi di Pulau Dewata.
“Bekerja sama dengan satu lembaga pengembangan bisnis, progam ini mendapat sambutan positif dari pelaku usaha,” katanya.
Sebagai mitra, Serabut Nusa merupakan perusahaan rintisan yang berpusat di Kabupaten Semarang. Digawangi sekelompok anak muda, mereka memfokuskan diri pada platform pengembangan bisnis UMKM dan menyediakan ruang pemasaran produk, baik secara offline maupun online.
“Dunia pemasaran berkembang pesat. Maka selain memberikan pendampingan untuk meningkatkan manajemen produksi, kami sekaligus memfasilitasi jalur pemasarannya,” kata Dimas Herdy Utomo, pendiri Serabut Nusa.
Menurut dia, banyak makanan dan minuman produk UMKM yang berpotensi menarik perhatian konsumen, meski harus menghadapi kendala pada proses pengemasan dan jaminan higienitasnya.
Melalui program UMKM Berdaya, diharapkan persoalan semacam itu bisa teratasi, sekaligus tercipta kesempatan untuk memperluas pemasarannya.
Meski demikian, Dimas tak memungkiri, di lapangan kerap menemui persoalan berbeda-beda pada masing-masing UMKM.
“Untuk itu, Serabut Nusa mempersiapkan tim kurasi produk dan UMKM sebelum memberikan pendampingan. Dengan cara ini, tawaran solusi yang diberikan diharapkan tepat sasaran,” tandasnya.***