Gus Tommy menegaskan, untuk bantuan rumah Sri Utami yang sempat roboh, dia meminta kepada Pemdes Krajankulon menjadikannya prioritas utama di tahun 2022. Bahkan, dia siap mengawal penyalurannya dengan sepenuh waktu. Tidak hanya 24 jam, tapi 27 jam!

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
DERITA keluarga Sri Utami (61), warga Kampung Jambetsari, RT 001/RW 001, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang sebagian bangunan rumah tidak layak huni (RTLH) miliknya sempat ambruk diterjang hujan disertai angin kencang, beberapa waktu lalu, akhirnya membuka mata dan mendapat tanggapan banyak pihak.

Setelah sempat mengundang Kepala Desa (Kades) Krajankulon Abdul Latif di kediamannya, Kamis (14/10/2021) malam, Muhammad Tommy Fadlurohman atau akrab disapa Gus Tommy, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kendal menindaklanjuti dengan terlibat dalam tabayun atau mediasi yang difasilitasi Pemerintah Desa (Pemdes) Krajankulon, di rumah Sri Utami, mulai sekira pukul 10.00, Sabtu (16/19/2021).

Selain Gus Tommy, hadir dalam pertemuan mediasi itu Kades Krajankulon Abdul Latif bersama Sekretaris Desa (Sekdes) Zulia Emarizti, Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Muhammad dan Kadus Hasyim, serta perwakilan masyarakat dan sejumlah awak media.

Duduk lesehan di atas gelaran tikar bersama Sri Utami dan putranya, Eko Supriyanto, Kades Abdul Latif mengatakan bahwa pertemuan mediasi ini merupakan tabayun atau mencari titik temu untuk meluruskan terkait nasib RTLH milik Sri Utami.

Sekdes Zulia Emarizti mengungkapkan, RTLH milik Sri Utami sudah masuk dalam pendataan daftar penerima bantuan perbaikan, namun baru bisa diprioritaskan untuk anggaran tahun 2022, karena keterbatasan kuota dan beberapa persyaratan yang belum terpenuhi.

Kaur Pembangunan Muhammad menegaskan, pihak Pemdes Krajankulon tidak pernah membeda-bedakan dalam melayani warganya, termasuk dalam penyaluran bantuan apapun, terlebih bantuan untuk renovasi atau perbaikan RTLH.
“Semua kami jalankan sesuai aturan. Semua ada prosedurnya,” tandas Muhammad.

Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Tommy Fadlurohman yang akrab disapa Gus Tommy menyatakan, dia hadir sebagai wujud perhatian dan keprihatinan atas musibah yang menimpa keluarga Sri Utami.
Dalam kesempatan ini, Gus Tommy juga melihat langsung kondisi rumah Sri Utami, terkait adanya keluhan anaknya, Eko Supriyanto melalui media, yang menyatakan belum adanya bantuan yang disalurkan untuk perbaikan rumahnya yang sempat roboh beberapa waktu lalu.

Gus Tommy menegaskan, untuk bantuan rumah Sri Utami yang sempat roboh, dia meminta kepada Pemdes Krajankulon menjadikannya prioritas utama di tahun 2022. Bahkan, dia siap mengawal penyalurannya dengan sepenuh waktu. Tidak hanya 24 jam, tapi 27 jam!

Kades Krajankulon Abdul Latif menyebut, masalah ini sebenarnya hanya kesalahpahaman saja. Namun dia bersyukur, pada mediasi siang ini ada titik temu dan solusi.

Sementara Sri Utami melalui putranya, Eko Supriyanto meminta maaf kepada pihak Pemdes Desa Krajankulon atas kejadian ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (13/10/2021) lalu, rumah Sri Utami yang dihuni bersama anak, menantu, dan dua cucunya tersebut sempat roboh beberapa waktu lalu, sudah seharusnya mendapatkan bantuan RLTH dari pemerintah.

Dari pengakuan Eko Supriyanto, anak Sri Utami kepada media, pihaknya sudah mengajukan bantuan kepada pihak Pemdes atas robohnya bagian rumahnya. Namun sampai saat ini, belum ada bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.
Diketahui rumah Sri Utami, berukuran panjang 14 meter dan lebar 7 meter yang berlantaikan tanah dan berdinding papan seadanya, dalam kondisi memprihatinkan lantaran hampir di seluruh bagiannya sudah rapuh dimakan usia.***