Rumah Warga Miskin Ambruk, Pemdes Krajankulon Tak Tergerak

Setidaknya sudah empat kali dia melaporkan secara langsung kondisi rumah yang mereka tinggali kepada Kepala Desa (Kades) Krajankulon Abdul Latif dan perangkatnya, yang sempat berjanji untuk segera menindaklanjuti.
Kondisi atap rumah Sri Utami (61) yang terbuat dari bambu, ambruk berantakan akibat diterjang hujan disertai angin kencang. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

AKIBAT terjangan hujan disertai angin kencang, sekira dua pekan lalu, rumah tidak layak huni (RTLH) milik Sri Utami (61) ambruk. Satu keluarga yang tinggal di Kampung Jambetsari, RT 001/RW 001, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat mereka.

Pasca-kejadian itu, selain sebagian bangunan rumahnya ambruk, sebagian lainnya yang ditempati juga nyaris roboh.

Atap dan tiang penyangga rumah Sri Utami (61) yang sudah rapuh dimakan usia, ambruk berantakan akibat diterjang hujan disertai angin kencang. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Ironisnya, meski sudah beberapa kali mengajukan bantuan renovasi, namun hingga kini pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Krajankulon belum tergerak untuk menyalurkan bantuan program renovasi RTLH dari pemerintah. 

Rumah berukuran panjang 14 meter dan lebar 7 meter ini dihuni oleh Sri Utami bersama anak dan menantunya, Eko Supriyanto (40) dan Mas’udah (35), serta dua putra-putri mereka, Muhammad Rashel Rifki Afriyanto (12) dan Rifda Arsyla Askadina Afriyani (2,5).

Sebagian genting rumah yang masih tersisa, jelas sangat membahayakan keselamatan jiwa Sri Utami (61) sekeluarga. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Menurut Eko, rumah ibunya ini sebagian bangunan, utamanya bagian depan sudah ambruk sejak September lalu akibat terjangan hujan deras disertai angin kencang.

“Sedangkan sebagian lainnya lagi, di ruang tengah dan depan telah rapuh dimakan usia,” ungkapnya kepada obyektif.id, Rabu (13/10/2021) malam.

Eko Supriyanto. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Meski bagian yang roboh sementara sudah diperbaiki dengan bantuan kerabatnya, warga Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, namun Eko mengaku ibunya masih selalu merasa waswas.

Ibunya merasa khawatir, karena sewaktu-waktu rumahnya bisa roboh dan mengancam keselamatan jiwa mereka sekeluarga.

Pintu dan dinding papan rumah Sri Utami (61), setelah diperbaiki sementara atas bantuan kerabatnya. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

“Kami tidak bisa berbuat banyak, karena keterbatasan ekonomi. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah maupun pihak lain, agar rumah kami tidak lagi roboh,” ungkapnya.

Eko mengaku sudah melaporkan kondisi rumah ibunya ke pihak Pemdes Krajankulon.

Atap teras depan rumah Sri Utami (61), setelah diperbaiki sementara atas bantuan kerabatnya, kondisinya masih mengkhawatirkan dan rentan roboh. // KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Bahkan, setidaknya sudah empat kali dia melaporkan secara langsung kondisi rumah yang mereka tinggali kepada Kepala Desa (Kades) Krajankulon Abdul Latif dan perangkatnya, yang sempat berjanji untuk segera menindaklanjuti.

Namun hingga kini keluarganya belum juga mendapatkan bantuan apapun, terlebih untuk merenovasi rumah agar tidak membahayakan keselamatan keluarganya.

Dia benar-benar sangat berharap ada bantuan dari pemerintah, karena rumah yang mereka tempati memang sudah tidak layak huni dan membahayakan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *