Kelak di Sungai Guyangan ini akan dibuat wisata bahari yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan mengajak para wisatawan melihat rerimbunan pohon bakau.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Kalirejo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menggelar penanaman pohon bakau sekaligus memperingati HUT Ke-61 Karang Taruna yang dipusatkan di Dusun Kalibalik, Ahad (26/9/2021).
Acara dihadiri Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun, Camat beserta Forkopimcam Kangkung, dan Kepala Desa (Kades) Kalirejo, Ketua dan Pengurus Karang Taruna, baik Kecamatan Kangkung maupun Karang Taruna “Kamajaya” Desa Kalirejo.

Wabup Windu Suko Basuki beserta rombongan sempat mencoba speedboat menyusuri Sungai Guyangan yang ada di Dusun Kalibalik.
Kades Kalirejo Teguh Sumaryanto mengatakan, yang akan ditanam nantinya sebanyak 8.000 bibit bakau. Untuk mewujudkan itu, Pemdes Kalirejo merangkul Karang Taruna desa setempat.

“Kami merangkul Karang Taruna Kamajaya Desa Kalirejo untuk menanam pohon bakau. Hal ini kami lakukan demi memperindah tambak dan melestarikan alam tanaman bakau di sini, untuk mendukung wisata Bahari,” kata Teguh Sumaryanto.
Kades Teguh Sumaryanto menjelaskan, keberadaan hutan bakau yang masuk jenis mangrove sangat penting bagi kehiidupan di pesisir pantai. Sebab, mangrove bukan sekadar tanaman biasa, tapi berfungsi sebagai tanaman penyangga.

“Jika ekosistem mangrove rusak, maka abrasi akan terjadi, karena membuat daerah pesisir tak lagi dapat mengatasi limpahan air laut. Untuk itu, keberadaan green belt atau sabuk hijau berupa hutan bakau sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia dan biota lainnya,” jelasnya.
Teguh menambahkan, kelak di Sungai Guyangan ini akan dibuat wisata bahari yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan mengajak para wisatawan melihat rerimbunan pohon bakau.
“Para wisatawan kami ajak melihat keindahan tanaman bakau dengan menaiki speedboat atau jetski dengan jarak tempuh ke lokasi 1,5 kilometer, dengan sungai yang melebar di sisi utara, selebar 30 meter,” terangnya.
Terkait akses yang harus dilalui dengan sepeda motor sepanjang satu kilometer dari jalan cor desa, Teguh menjelaskan, nantinya para wisatawan akan diantar memakai perahu.
“Jadi nantinya di ujung jalan desa, akan kami buat seperti terminal atau tempat untuk parkir mobil dan motor, kemudian para wisatawan akan dijemput dan diantar langsung dengan perahu ke lokasi pemberangkatan speedboat atau jetski,” jelas Kades Teguh Sumaryanto.
Ketua DPRD Kabupaten Kendal Muhammad Makmun, yang kebetulan warga Desa Kalirejo mengaku mendukung program pemdes yang akan melestarikan tanaman bakau dan membuat wisata bahari.
“Tentunya kami sangat mendukung inovasi-inovasi oleh pemerintah dalam rangka mengembangkan potensi wisata. Ini termasuk hal baru destinasi wisata. Terkait infrastruktur jalan, ini juga harus dipikirkan oleh pemdes, agar dimasukkan dalam program pembangunan desa. Harapannya ini bisa menjadi destinasi wisata baru masyarakat Kendal, untuk msnikmati hutan bakau sebelum mencapai bibir pantai,” kata Makmun.
Sementara Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengapresiasi apa yang dilakukan Pemdes Kalirejo. Selain itu, dia juga mendukung apa yang menjadi keinginan pemdes dalam mewujudkan wisata bahari.
“Saya mendukung Pemerintah Desa Kalirejo untuk membuat wisata bahari. Tadi saya meninjau melalui speedboat memang indah pemandangan bakaunya. Untuk itu saya pesan, lanjutkan tujuan ini dan wujudkan dalam program desa,” ujarnya.
Menurut Ketua Karang Taruna Kamajaya Nur Kholis, kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-61 Karang Taruna, dalam upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan pantai.
“Kegiatan seperti ini sebenarnya telah sering dilakukan oleh Karang Taruna Kamajaya,” ujarnya.
Namun, menurutnya, kegiatan penanaman bibit bakau kali ini juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi wisata susur sungai dan wisata hutan bakau yang nantinya akan dikelola Karang Taruna.
“Di momen HUT Ke-61 Karang Taruna ini, kami akan meningkatkan kerja sama dengan pihak kecamatan dan pemerintah desa. Salah satunya dengan tanam bakau,” tandasnya.***