Target 8 kursi itu cukup realistis, karena potensi suara warga nahdliyin bisa dipetakan. Karena para pengurus PKB adalah kader-kader terbaik NU.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
MENGINCAR target 8 kursi DPRD di Pemilu 2024, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang menggelar monitoring dan evaluasi (monev) untuk memanaskan mesin politik di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jateng, Jalan WR Supratman, Semarang, Ahad (26/9/2021).
Monev menghadirkan seluruh Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) 16 kecamatan se-Kota Semarang.

Wakil Ketua DPC PKB Kota Semarang Gumilang Febriyansyah menyatakan, kader PKB Kota Semarang telah menyatukan tekad menambah jumlah wakil rakyat sebanyak 10 orang. Dengan monev ini, target minimal meraih 8 kursi DPRD bisa terpenuhi.
“Kami harus terus bergerak. Dengan monev ini kami berharap minimal 8 kursi,” ujarnya disambut seruan semangat hadirin.

Lebih lanjut anggota DPRD yang biasa dipanggil Febri Soemarmo ini menambahkan, target tersebut cukup realistis, karena potensi suara warga nahdliyin bisa dipetakan.
“Target kita itu realistis. Karena para pengurus PKB adalah kader-kader terbaik NU,” tegasnya.

Wakil Sekretaris DPW PKB Jateng Denny Septiviant dalam sambutannya menyampaikan, monev digelar untuk mengecek kesiapan PKB menghadapi Pemilu 2024.
Dia sebutkan, monev dilaksanakan di seluruh Jawa Tengah secara berjenjang sejak 23 hingga 29 September 2021.

“Monitoring dan evaluasi ini akan digelar periodik setiap 6 bulan. Mari kita perkuat barisan untuk meraih harapan dan mencapai tujuan,” ucap anggota DPRD Jateng ini.
Sekretaris DPC PKB Kota Semarang Juan Rama menerangkan, dalam monev ini setiap pengurus DPAC diminta menghadap evaluator dari DPW PKB Jateng.
Ketua Dewan Syuro dan Ketua Dewan Tanfidz diwajibkan mengisi kolom laporan kinerja pengurus. Lalu diwawancarai satu per satu.
“Dalam monev ini, setiap DPAC PKB mengisi formulir laporan kinerja dan menjawab pertanyaan evaluator,” ujar Rama, yang juga anggota DPRD Kota Semarang.
Dia beberkan, hal yang harus dilaporkan adalah kegiatan rutin DPAC, agenda rapat partai, dan kegiatan lain. Kemudian ditanya mengenai seberapa bagus hubungan dengan anggota DPRD Kota Semarang, dengan anggota DPRD Provinsi Jateng, dan dengan anggota DPR RI.
“Ditanya pula seberapa baik hubungan dengan Pengurus Cabang, dengan sesama Pengurus Anak Cabang, dan dengan Pengurus Ranting PKB,” ungkap Rama.
Dalam sesi wawancara, juga dites seberapa mendalam pengetahuan mereka mengenai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) H Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori.***