PKM UT Purwokerto Siap Jadikan Rengasbandung Melek IT

Minimal, selama tiga tahun akan menjadikan Rengasbandung sebagai desa yang melek IT.
Direktur UPBJJ UT Purwokerto Adi Suryanto didampingi Kades Rengasbandung Wuryanto dalam koordinasi kegiatan PKM di balai desa setempat.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | BREBES | obyektif.id

DESA Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes menjadi sasaran program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Purwokerto. PKM yang akan berlangsung selama 3 tahun, dengan anggaran multiyears, meliputi pemberdayaan pendidikan, UMKM, dan pariwisata. 

Direktur UPBJJ UT Purwokerto Adi Suryanto mengatakan, PKM merupakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang harus diwujudkan untuk kesejahteraan masyarakat. Juga sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara UT Purwokerto dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes.

Direktur UPBJJ UT Purwokerto Adi Suryanto melakukan koordinasi kegiatan PKM kepada mahasiswa Universitas Terbuka Purwokerto di Balai Desa Rengasbandung.

“UT dengan Pemkab Brebes telah menandatangani memorandum of understanding (MoU), beberapa waktu lalu dengan Rektor UT Pusat, di Jakarta,” terang Adi saat melakukan koordinasi kegiatan PKM di Balai Desa Rengasbandung, Rabu (8/9/2021).

Adi menjelaskan, PKM Nasional berdurasi selama tiga tahun, dengan tiga termin kegiatan. Pertama menggarap sekolah atau SDM pendidikan. Termin kedua, menggarap UMKM, terutama membantu digital marketing produk mereka. Tahun ketiga, menggarap potensi wisata dan kinerja perangkat desa.

Minimal, selama tiga tahun akan menjadikan Rengasbandung sebagai desa yang melek IT.

“Dari tiga program tersebut, tersedia dana Rp 120 juta selama tiga tahun,” bebernya. 

Adi berharap, program ini tidak berjalan sepihak. Artinya, harus ada sinergi antara desa, sekolah, dan pelaku UMKM.

Dengan bergandengan tangan, maka capaian kegiatan bisa terpenuhi dan ada tindak lanjut. 

“Akan terasa cantik dan manis, kalau suatu program bisa berkelanjutan. Setelah tiga tahun dan kami sudah keluar dari desa ini, saya harap kegiatan ini tidak berhenti setelah kami selesai. Untuk itu, peranserta mitra di desa ini, sangat kami butuhkan,” tandasnya.

Dalam MoU tersebut, Adi mengungkapkan, perwujudan PKM juga adanya pemberian beasiswa penuh berupa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) untuk calon mahasiswa dari Brebes. Beasiswa diberikan kepada 25 calon mahasiswa Brebes hingga empat tahun atau lulus. 

“Semuanya gratis, tentu dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku bagi lulusan SMA/SMK,” ujarnya.

Beasiswa diberikan kepada calon mahasiswa, agar angka partisipasi pendidikan tinggi di Kabupaten Brebes naik. Semakin banyak yang kuliah, maka angka partisipasi kasar pendidikan di Brebes meningkat, yang berimbas pada peningkatan IPM. 

Kepala Desa (Kades) Rengasbandung Wuryanto mengucapkan terima kasih kepada UT Purwokerto yang telah memilih desanya sebagai sasaran kegiatan PKM Nasional. Karena semua kegiatan itu selaras dengan program desa yang sedang dijalankan.

Hadir pada acara tersebut, kepala SMP, SD, Perangkat Desa Rengasbandung beserta lembaga desa yang dihadiri oleh Ketua LPM Suherman serta Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *