Bupati Idza Priyanti Ajak Guru Sukseskan Vaksinasi

Guru sebagai sosok yang digugu lan ditiru (dipercaya dan diteladani) perlu menjadi contoh dan semaksimal mengajak mereka yang belum memahami arti pentingnya vaksinasi agar mau divaksin.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengajak para pendidik/guru untuk turut menyukseskan vaksinasi.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | BREBES | obyektif.id

BUPATI Brebes Idza Priyanti mengajak seluruh guru di Kabupaten Brebes untuk turut menyukseskan vaksinasi. Selain menjadi pelopor vaksinasi, juga agar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi. 

Menurut Idza, masyarakat masih banyak yang enggan mengikuti vaksin karena kurangnya edukasi dan termakan hoaks. Untuk itu, dibutuhkan sosialisasi dan edukasi yang masif.

Bupati Idza Priyanti didampingi Kepala Disdikpora Kabupaten Brebes Sutrisno mendorong kalangan pendidik/guru untuk menjadi pelopor dan contoh dalam vaksinasi.

Guru sebagai sosok yang digugu lan ditiru (dipercaya dan diteladani) perlu menjadi contoh dan semaksimal mengajak mereka yang belum memahami arti pentingnya vaksinasi agar mau divaksin.

“Kalau vaksinasi sudah gencar dan cakupannya sudah meluas, pandemi Covid-19 di Brebes akan segera turun, dan insyaAllah Corona akan hilang dengan cepat,” tutur Bupari Idza Priyanti saat Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Hotel Anggraeni, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (2/9/2021).

Para pendidik harus menjadi contoh tentang pemahaman protokol kesehatan (prokes) di lingkungan masing-masing. Dari lingkup keluarga, RT, RW, desa, hingga kecamatan dan kabupaten.

“Seluruh guru harus memberi contoh vaksinasi dan penerapan prokes, maka warga masyarakat yang lain pun akan mengikutinya,” katanya. 

Idza Priyanti mengungkapkan, Kabupaten Brebes masih berada di Level 3 sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sudah ditambah satu setengah bulan juga belum turun levelnya, meskipun sudah di zona kuning.

Padahal, menurut Idza, selama ini vaksinasi telah menyasar ke pejabat publik, aparatur sipil negara (ASN), pendidik, pelaku ekonomi, pedagang, dan buruh. Sekarang sasarannya lansia, ibu hami (bumil), dan penyandang disabilitas. 

“Nah, para kepala sekolah dan seluruh guru, saatnya membaktikan diri dengan mengajak keluarga lansia, pralansia, usia di atas 50 untuk vaksin pada Jumat dan Sabtu di Puskesmas terdekat,” ajak Idza.

Di Kabupaten Brebes, sedikitnya 160 ribu lansia menjadi sasaran vaksinasi.

“Untuk itu, uluran tangan dari Bapak-Ibu Guru akan sangat membantu percepatan capaian vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Brebes,” ujar Bupati Idza Priyanti.

Dalam rakor tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sutrisno menjabarkan, pemberlakuan PTM Terbatas di Kabupaten Brebes akan dilaksanakan pada 6 September mendatang.

“Seluruh kepala sekolah harus sudah menyiapkan segala sesuatu yang dipersyaratkan dalam PTM Terbatas, serta perlunya dukungan dari orangtua siswa dalam pelaksanaan PTM Terbatas ini,” terang Sutrisno.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *