Dedy Yon Supriyono bersama para staf ahli, asisten, pimpinan OPD, camat, dan lurah mengendarai sepeda motor Yamaha RX King yang telah dimodifikasi, untuk membagikan beras bansos kepada warga terdampak Covid-19 Kota Tegal.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | TEGAL | obyektif.id
KEHADIRAN Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono selalu mengundang perhatian. Setelah beberapa saat lekat dengan rambut gondrong, kini pria yang pada Agustus 2021 berusia 41 tahun ini tampil dengan kepala plontos.
Jumat (27/8/2021) sore, Wali Kota Dedy Yon Supriyono kembali bikin heboh. Pasalnya, Dedy bersama para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah numpak atau mengendarai sepeda motor Yamaha RX King atau motor 2 Tak lainnya yang telah dimodifikasi, untuk membagikan beras bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak Covid-19 Kota Tegal.
Kedatangan rombongan wali kota ini tentu saja membuat warga penasaran. Apalagi, paket beras yang dibagikan menyasar terbilang banyak, mencapai 60 ribu Kepala Keluarga (KK), yang sudah terseleksi dari tingkat RT di 27 kelurahan, di 4 kecamatan. Masing-masing mendapatkan 20 kg beras.
Jumlah 60 ribu KK penerima bansos beras itu tidak termasuk keluarga TNI/Polri, ASN, atau yang kategori mampu. Penyerahan dilakukan secara simbolis di empat titik kecamatan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menjelaskan, pembagian beras disalurkan oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan Bulog Tegal sebagai penyedia beras.
Jumlah anggaran yang digelontorkan untuk pembelian beras sebanyak 1.200 ton itu, mencapai Rp 13 miliar, bersumber dari APBD Kota Tegal tahun 2021.
Wali Kota Dedy Yon Supriyono berharap, bantuan beras ini bisa membantu warga yang tengah kesulitan ekonomi karena terdampak masa pandemi Covid-19.
“Ya, setidaknya bisa meringankan beban kebutuhan ekonomi di saat pandemi seperti sekarang ini,” katanya.
Wali Kota Dedy Yon Supriyono berharap, warga tetap bersabar, karena pandemi ini tidak hanya di Kota Tegal saja, tapi mendunia.
“Kita selalu berdoa saja agar pandemi ini segera berakhir dan kegiatan masyarakat kembali normal, dengan demikian ekonomi juga kembali normal,” ujarnya.
Kepala Bulog wilayah Pekalongan Heriswan yang turut hadir dalam penyaluran beras ini mengatakan, beras yang didistribusikan kepada warga Kota Tegal adalah beras yang berkualitas premium.
“Semisal ada warga yang menerima beras tidak sesuai ketentuan, silakan melaporkan ke Bulog,” tegas Heriswan.***