“Bung Karno berpesan, ‘perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah. Tapi perjuanganmu akan lebih sulit, karena melawan bangsamu sendiri’,” beber Kades Pucangrejo Agus Riyanto.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
PEMERINTAH Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menggelar Tasyakuran HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia di balai desa setempat, Senin (16/8/2021) malam.
Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ini diisi dengan doa bersama, dilanjutkan dengan penyerahan beasiswa dan penghargaan kepada warga atas jasa-jasanya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pucangrejo Agus Riyanto mengajak warganya untuk terus mengingat jasa para pahlawan.
“Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya,” kata Agus.
Menurutnya, pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Menghargai jasa pahlawan tidak hanya mengenang dalam hati dan berterima kasih, melainkan juga dengan meneladani sikap dan perbuatan mereka,” tuturnya.
Kades Agus Riyanto mengaku selalu mengingat pesan sang Proklamator, Ir Soekarno bahwa perjuangan sekarang akan lebih berat dibanding perjuangan dulu.
“Bung Karno berpesan, ‘perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah. Tapi perjuanganmu akan lebih sulit, karena melawan bangsamu sendiri’,” beber Agus.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan beasiswa kepada para siswa SD/MI dan SMP/MTs yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
“Semoga prestasi yang diraih bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi di tahun yang akan datang. Dan semoga menjadi anak yang salih dan salihah,” ujar Kades Agus Riyanto sambil menyerahkan beasiswa.
Selain beasiswa, Pemdes Pucangrejo juga menyerahkan penghargaan kepada perangkat dan aparat desa yang meninggal dunia.
“Penghargaan diberikan kepada Kadus I yang meninggal dunia, kemudian Ketua BPD Pucangrejo yang meninggal dunia, dan kepada Ketua RT yang meninggal dunia, atas jasa beliau-beliau yang ikut membangun Desa Pucangrejo,” ungkap Agus.
Khoeriyah, istri Rosyid, ketua BPD yang meninggal dunia mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemdes Pucangrejo atas penghargaan yang diberikan kepada suaminya.
“Maturnuwun, Pak Kades, atas penghargaan yang diberikan kepada almarhum suami saya,” ucapnya singkat.
Senada, Amira, salah seorang siswi SD juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena mendapatkan beasiswa.
“Terima kasih, Bapak Kades. Kami merasa sangat dibantu dengan adanya beasiswa ini,” ujar Amira, siswi Kelas V SD di Desa Pucangrejo.***