Adukan! Jika Ada Keluhan Kualitas Beras Bantuan

Jika ada keluhan terkait kualitas beras, masyarakat dipersilakan untuk melakukan pengaduan ke Sekretariat Pengaduan, di Dinsos Kota Tegal atau Bulog Cabang Pekalongan. 
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyerahkan beras bansos kepada penerima di E-Warong Kelurahan Randugunting.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | TEGAL | obyektif.id

TOTAL 11.708 kepala keluarga (KK) menerima bantuan sosial sosial (bansos) berupa beras, masing-masing 5 kg per KK dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Non-Program Keluarga Harapan (PKH), masing-masing 10 kg per KK.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono secara simbolis membagikan bansos di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali di Kota Tegal ini.

Bantuan dibagikan Wali Kota Dedy Yon Supriyono di dua tempat terpisah, di Pringgitan komplek Balai Kota Tegal dan di E-Warong Kelurahan Randugunting, Minggu (15/8/2021).

Dedy Yon Supriyono menyampaikan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menyalurkan bantuan yang berasal dari Kemensos, melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Bulog Tegal.

Bantuan yang diserahkan melalui Dinsos sebanyak 3.000 paket beras berisi 5 kg. Sementara yang disalurkan melalui Bulog sebanyak 8.708 paket beras berisi 10 kg.

Wali Kota Dedy Yon Supriyono berharap, dengan adanya bantuan masing-masing 5 kg beras untuk 3.000 KPM dan 10 kg beras untuk 8.708 KPM, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-10,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Bajari menjelaskan, kegiatan Penyaluran Bantuan Sosial Beras 5 kg Kemensos RI diberikan kepada 3.000 KPM bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat.

Rincian penerima meliputi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 881 KK, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 1.602 KK, tukang parkir dan sopir angkot 173 KK, dan pedagang kawasan pariwisata 50 KK.

Selanjutnya, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) 23 KK, armada kebersihan 104 KK, seniman dan pekerja seni 69 KK, dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) 98 KK, dengan jumlah total 3.000 KK.

“Penerima bantuan tersebut sesuai persyaratan yang memiliki KK Kota Tegal dan bukan penerima bansos reguler dari pusat maupun provinsi seperti PKH, BPNT, BST, KJS, Aslut, maupun JPS Provinsi,” ujarnya.

Sementara kegiatan penyaluran CBP bagi KPM BPNT Non-PKH merupakan kelanjutan dari kegiatan penyaluran tambahan beras bagi 7.127 KPM PKH dan 10.987 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) pada akhir Juli 2021, yang mencapai total 18.114 KPM. 

Terkait PPKM Darurat, pemerintah menambah bagi KPM BPNT Non-PKH sejumlah 8.708 KPM. 

“Bantuan ini disalurkan melalui 13 E-Warong dan 40 agen yang selama ini melayani KPM BPNT seluruh Kota Tegal,” ujarnya. 

Kepala Bulog Cabang Pekalongan Heriswan yang hadir dalam penyaluran bansos menyampaikan, beras untuk bansos kali ini merupakan beras dengan kualitas medium.

Dia mengungkapkan, untuk bantuan tersebut pihaknya menyalurkan 80.050 kg beras yang dibagi ke empat kecamatan, yaitu Kecamatan Margadana 18.000 kg, Kecamatan Tegal Barat 19.100 kg, Kecamatan Tegal Selatan 22.920 kg, dan Kecamatan Tegal Timur sebanyak 27.050 kg.

Untuk penyaluran tahap pertama, Heriswan menyebutkan, tidak ada aduan dari masyarakat, utamanya terkait kualitas beras.

Jika ada keluhan terkait kualitas beras, masyarakat dipersilakan untuk melakukan pengaduan ke Sekretariat Pengaduan, di Dinsos Kota Tegal atau Bulog Cabang Pekalongan. 

“Kami akan segera melakukan penjemputan dan penggantian beras,” tegas Heriswan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *