Jos! Pakde Bas Terlibat Pemakaman Warga Terpapar Covid-19

Mengenakan APD lengkap, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki yang akrab disapa Pakde Bas ini juga ikut mengangkat peti jenazah tanpa ada rasa canggung dan takut, mengingat jenazah adalah warga yang terpapar Covid-19.
Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki mengenakan APD lengkap.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

TAK hanya menghadiri, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki ikut terjun langsung dalam rangkaian prosesi pemakaman salah satu warga yang terpapar Covid-19 di Desa Sidomukti, Kecamatan Weleri, Jumat (6/8/2021).

Mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, wabup yang akrab disapa Pakde Bas ini turut sibuk dalam prosesi pemakaman jenazah yang dilakukan secara protokol kesehatan.

Bahkan, dia juga ikut mengangkat peti jenazah tanpa ada rasa canggung dan takut, mengingat jenazah adalah warga yang terpapar Covid-19.

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki turut mengangkat peti jenazah Covid-19 sejak diturunkan dari ambulans.

Usai mengikuti prosesi pemakaman, Pakde Bas menjelaskan, di beberapa daerah, ada penolakan jenazah pasien positif Covid-19.

“Pemakaman memang harus melewati proses pemulasaran jenazah yang ketat sesuai dengan standar yang diatur dalam Protokol Penanganan Jenazah Pasien Covid-19 Badan Kesehatan Dunia,” katanya.

Untuk itu, Pakde Bas meminta kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Kendal tidak menjauhi atau takut jika ada warga maupun tetangga yang meninggal karena Covid-19.

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki menyaksikan penimbunan liang lahat hingga prosesi pemakaman usai.

Pakde Bas mengungkapkan, dia secara pribadi akan terus mendatangi warganya yang kesusahan, apalagi meninggal dunia.

“Saya turut prihatin dengan hal tersebut. Saya bisa jadi seperti sekarang ini karena dukungan beliau-beliau. Maka saat ada duka pada mereka, saya tentu ikut berbelasungkawa,” ujarnya.

Kepada masyarakat Kendal, Pakde Bas juga menyampaikan pesan untuk tidak takut dan panik dalam menghadapi Covid-19. Apalagi, jangan sampai ada warga yang terpapar Covid-19, terus dikucilkan atau dijauhi.

“Kita semua percaya kalau Covid-19 itu ada, tapi tidak perlu berlebihan dalam menyikapinya. Cukup dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, terutama memakai masker. Itu yang penting,” tandasnya.

Sementara menurut Age Kabul Romadhon, ketua RW setempat, kehadiran Wakil Bupati Windu Suko Basuki bisa memberikan semangat bagi warganya.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Pakde Bas di desa kami. Semoga bisa memberikan semangat kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan,” cetusnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *