Untuk mencegah penularan Covid-19 lebih lanjut, Kepala Rutan Purwodadi Solichin berharap, bila Polres dan Polsek mengirimkan tahanannya, yang bersangkutan harus divaksin terlebih dulu.

REPORTER: Djaka Widada | EDITOR: Dwi Roma | GROBOGAN | obyektif.id
DEMI menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menggelar vaksinasi bagi 209 orang warga binaan, Kamis (5/8/2021).
Pemberian vaksinasi Astrazeneca di rutan tersebut merupakan kerja sama dengan Polres Grobogan, Kodim 0717/Purwodadi, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan.
Kepala Rutan Purwodadi Solichin SAP menjelaskan, vaksinasi diikuti 204 warga binaan yang dilaki-laki dan 5 perempuan, namun 5 orang di antaranya tidak bisa divaksin karena memiliki aspek komorbid.

Selama pandemi Covid-19, Solichin mengungkapkan, 13 orang stafnya terpapar virus Corona, namun kini mereka sudah sehat dan kembali bertugas.
“Kami siap membantu donor plasma konvalesen bagi penderita Covid-19. Sebab karyawan kami sudah diperiksa darahnya saat terkena Covid-19 tersebut, dan siap sebagai pendonor plasma konvalesen,” kata Solichin didampingi Kasubsi Pelayanan Tahanan Heri kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Untuk mencegah penularan Covid-19 lebih lanjut, Solichin berharap bila Polres dan Polsek mengirimkan tahanannya, yang bersangkutan harus divaksin terlebih dulu.
Agus Prasetyo, warga binaan asal Salatiga yang sudah lima bulan menghuni Rutan Purwodadi, mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Rutan Purwodadi atas kepeduliannya terhadap kesehatan warga binaan.
Terkait struktur organisasi Rutan Purwodadi, yang akan “naik kelas” menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Solichin menyebutkan bahwa saat ini sebenarnya sudah ada SK-nya.
Namun karena keterbatasan atau belum ada personelnya, kemungkinan tahun depan baru bisa menjadi Lapas.
“Mudah-mudahan tahun depan kami sudah berubah jadi Lapas. Tinggal tunggu Kakanwil untuk meresmikannya,” ujar Kepala Rutan Klas IIB Purwodadi Solichin.***