Nyai Hj Zulaichah Wafat, Ustaz Ali Kehilangan Mertua Hebat

“Almarhumah itu sosok wanita hebat, ibu yang sangat peduli pada putra-putrinya, juga semua menantunya. Bahkan terhadap orang-orang sekitar. Dia selalu menjaga silaturahmi dan ahli sedekah,” kata Ustaz Ali.
KH Musamsikin, mantan Wakil Bupati Kendal turut sibuk membantu kerabat duka mempersiapkan pemberangkatan jenazah menuju pemakaman. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

KOTA Santri Kaliwungu, Kabupaten Kendal kehilangan sosok wanita hebat. Nyai Hj Zulaichah wafat, Jumat (2/7/2021), pukul 13.00, setelah sempat beberapa pekan dirawat di rumah sakit akibat penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya.

Potret kenangan almarhumah Nyai Hj Zulaichah. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Kepergian almarhumah yang merupakan istri KH Farichin (almarhum), pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Kampung Saribaru Tengah, RT 01/RW 06, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu ini menorehkan duka dan kenangan mendalam, tak hanya bagi 11 putra-putri dan belasan cucunya, melainkan juga kalangan santri, ulama, serta warga Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya.

KH Ali Nurudin (Ustaz Ali) dan Ustaz Sodikin, sesama menantu tampak larut dalam doa di tengah ratusan petakziah. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Tak mengherankan, begitu kabar meninggalnya almarhumah yang tak lain merupakan mertua KH Ali Nurudin atau Ustaz Ali ini tersebar, sedari selepas Salat Jumat, ratusan petakziah terus datang bergelombang memenuhi rumah duka yang berhadap-hadapan dengan Ponpes Darussalam, demi memberikan doa dan penghormatan terakhir kepada almarhumah.

Keluarga, kerabat, dan para petakziah saat prosesi pemberangkatan jenazah. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Sempat mengkhawatirkan, karena kehadiran para petakziah itu memicu kerumunan yang tak terhindarkan. Tapi, semua terkendali berkat kesadaran bersama dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), dengan memakai masker, menghindari interaksi, dan menggunakan hand sanitizer yang disediakan.

KH Mustamsikin, mantan Wakil Bupati Kendal turut memimpin doa sebelum pemberangkatan jenazah. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Selain KH Sholahuddin mewakili sahibul musibah dan KH Dimyati Zaini selaku ishad (saksi), turut hadir pula memanjatkan doa, KH Khafidzin dan KH Mustamsikin, mantan Wakil Bupati Kendal.

Setelah disalati, serta melalui serangkaian prosesi dan panjatan doa-doa, jenazah almarhumah Nyai Hj Zulaichah diberangkatkan sekira pukul 20.00 atau selepas isya, hari itu juga.

KH Khafidzin memimpin salat jenazah. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Jenazah ditandu dengan iringan ratusan petakziah yang semuanya berjalan kaki menuju peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kepuh, Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan.

Menjaga Silaturahmi

KH Ali Nurudin mengungkapkan, almarhumah semasa hidupnya dikenal sebagai sosok perempuan sederhana yang senantiasa menjaga silaturahmi.

KH Ali Nurudin (Ustaz Ali) tampak berduka di antara para petakziah. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

“Almarhumah itu sosok wanita hebat, ibu yang sangat peduli pada putra-putrinya, juga semua menantunya. Bahkan terhadap orang-orang sekitar. Dia selalu menjaga silaturahmi dan ahli sedekah,” kata Ustaz Ali, menantu sekaligus ulama yang diketahui sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Kendal berpasangan dengan Yekti Handayani, di Pilkada 2020 lalu.

. Hj Qonaah, akan selalu terkenang kebaikan almarhumah ibunda semasa hidupnya. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!.

Duka mendalam begitu membekas di hati Hj Qonaah, anak kedelapan almarhumah Nyai Zulaichah. Banyak perhatian dan kebaikan semasa hidup almarhumah ibundanya yang sulit sirna dalam kenangannya.

Umi itu luar biasa. Maafkan jika ada salah dan khilaf umi semasa hidupnya, semoga umi husnul khatimah. InsyaAllah kami semua, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ujar istri Ustaz Ali ini, seraya menyeka air mata, menahan isak.

Tahlil dan Yasin para petakziah perempuan di rumah duka. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Keping-keping suasana berkabung begitu terasa ketika digelar tahlil dan pembacaan Yasin oleh para petakziah perempuan, sesaat setelah jenazah diberangkatkan dari rumah duka.

Nyai Hj Zulaichah wafat di usia 66 tahun. Lahir di Patebon, Kabupaten Kendal, 21 April 1955, almarhumah merupakan istri almarhum KH Farichin, pendiri dan pemimpin Ponpes Darussalam, yang telah lebih dulu berpulang pada 1991 silam.

Pondok Pesantren Darussalam. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Pasangan KH Farichin-Nyai Hj Zulaichah dikaruniai 11 putra-putri, masing-masing Kiai Mujib, Nurul Hikmah, Muhammad Daim (almarhum), Siti Zulfa (almarhumah), Muhammad Nasich, Hj Qonaah, Afifurrohman, Rofiqoh, Sarifah, Nadhiatussholihah, dan Muna Zanzalina (almarhumah).                   

Potret keluarga besar KH Farichin. // KLIK gambar untuk menonton VIDEO-nya!

Kesemua putra-putri almarhumah rata-rata sukses mengikuti jejak kedua orangtua mereka, yang bertakzim di jalur kesantrian atau agama Islam.

Selamat jalan, Nyai Hj Zulaichah…***  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *